Kantamedia.com, – SISA ataupun limbah hasil peremajaan sawit atau replanting, yang mana dilakukan penggantian atau penumbangan tanaman tidak menghasilkan (TTM) atau produktivitasnya rendah, ternyata juga bisa membawa berkah bagi industri rumah tangga, apabila diolah menjadi produk turunan yang bernilai yakni berupa gula merah.
Melansir dari berbagai sumber, ada tiga produk yang bisa dihasilkan dari hasil replanting ini, yakni gula merah, bahan baku mebel dan bangunan, serta bioetanol dan pellet. Khusus untuk menjadikan gula merah, bagian yang diambil yakni dari nira kelapa sawit.
Dengan pemanfaatan yang baik, tentu hal ini bisa menjadi tambahan peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Pasarannya, harga jual gula merah sawit bisa mencapai belasan ribu rupiah per kilogramnya.
Pengolahan
Caranya, dengan mengambil air yang menetes dari batang pohon itu. Batang pohon sawit yang sudah ditumbangkan dibelah pada bagian pucuknya hingga tampak berwarna putih, dan dari pucuk itulah kemudian akan menetes air nira.
Air yang sudah terkumpul itu kemudian disaring, dan dimasak dalam kuali besar. Proses pemasakan ini, menggunakan api yang cukup besar untuk menghilangkan kadar air pada nira tersebut.
Setelah kadar air hilang, kemudian ditambahkan gula putih sebagai pengeras pada didihan nira tersebut. Setelah itu, aduk perlahan hingga masak dan mengental. Kemudian, air yang sudah mengental kemudian ditiriskan dalam cetakan tertentu. Setelah mengeras bisa langsung dilepas dari cetakan dan gula siap untuk dipasarkan.
Kondisi di Kalteng
Di Bumi Tambun Bungai, sawit menjadi salah satu komoditi unggulan. Keberadaan perusahaan besar swasta (PBS) kelapa sawit, dan sawit rakyat, yang bergerak dari penjualan industri hulu atau industri primer yang memproses produk kelapa sawit sejak produksi benih sampai kepada minyak sawit kasar Crude Palm Oil (CPO) dan penjualan Tandan Buah Segar (TBS), menjadi pendongkrak ekonomi Kalteng. Dengan pemanfataan limbah replanting untuk dijadikan gula merah tentunya bisa menambah pundi-pundi ekonomi masyarakat.
Hal ini juga telah dilakukan di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Sebagai penghasil sawit terbesar ke-3 nasional, Kobar menjadi kabupaten yang mulai menggeluti produk turunan kelapa sawit berupa gula merah ini. (ami/*)