Ini 5 Perbedaan Influencer dan Key Opinion Leader

Mereka menggunakan platform sosial media untuk berkomunikasi dengan para pengikut, bahkan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi followers dengan berbagai konten digital yang mereka ciptakan.

2. Kredibilitas

Karena keahlian, kemampuan, pengetahuan, dan profesinya, maka kredibilitas KOL berasal dari kehidupannya secara nyata di suatu bidang atau industri sudah tentu tak diragukan lagi.

Apalagi kalau didukung dengan kualifikasi profesionalnya serta waktu yang mereka habiskan untuk terlibat di bidang tersebut.

Sementara kredibilitas dan kepercayaan yang didapatkan influencer dari para pengikutnya berasal dari identifikasi personal yang ditampilkan di akun-akun sosial media yang mereka miliki serta dari preferensi pribadi.

Baca juga:  Komitmen Periksa.id untuk Menjaga Keamanan Data: Implementasi ISO 27001:2022 dalam Layanan Kesehatan Digital

Perbedaan Influencer dan Key Opinion Leader

3. Area Pengaruh dan Letak Geografis

Seorang KOL tidak selalu secara aktif berperan sebagai influencer di media sosial. Ketenaran dan kredibilitas profesionalisme mereka hanya dalam wilayah terbatas, misalnya hanya di suatu daerah, kota, atau negara.

Tetapi jika KOL yang awalnya hanya memiliki ketenaran di wilayah terbatas, bisa jadi akan terkenal ke seluruh wilayah Indonesia ketika mendapat kesempatan berkolaborasi dengan media televisi, media cetak, bahkan aktif di sosial media. Tak menutup kemungkinan KOL juga berprofesi sebagai influencer.

Baca juga:  Jelang Pencoblosan, AMSI Kalteng Imbau Masyarakat Hati-hati Menyebarluaskan Informasi

Sementara influencer sangat aktif mengelola konten-konten di sosial media, sehingga mereka memiliki kemungkinan untuk punya banyak penggemar dari berbagai wilayah, atau malah memiliki penggemar dari seluruh dunia.

4. Perbedaan dalam Cara Menghabiskan Waktu Sehari-hari

Seorang KOL memiliki pekerjaan penuh waktu yang juga sebagai profesi mereka di dunia nyata.

Artinya, bisa jadi mereka adalah seorang chef terkenal di sebuah hotel bintang 5, atau seorang dokter ahli bedah, psikolog, lawyer, dan sebagainya.

Baca juga:  LindungiHutan Rilis Ebook Ramadan Berkelanjutan untuk Kurangi Jejak Karbon

Karena profesinya ini pula, maka sudah pasti pengetahuan dan pendapat mereka tak lagi diragukan oleh audiens yang mengenal mereka.

Sebaliknya, kebanyakan influencer menghabiskan waktu lebih banyak di dunia online. Aktivitas mereka lebih banyak terkait dengan digital marketing.

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi