Kantamedia.com – Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) merilis panduan keamanan ponsel untuk melindungi pengguna dari kejahatan siber. Langkah ini diharapkan dapat mengantisipasi berbagai ancaman, termasuk pencurian dana dari rekening korban.
Panduan berjudul “Mobile Device Best Practices” ini berlaku untuk perangkat iOS dan Android. NSA menekankan beberapa poin penting, di antaranya:
- Gunakan PIN enam digit dan aktifkan opsi penghapusan data setelah 10 kali kesalahan input.
- Matikan Bluetooth setelah digunakan.
- Hindari WiFi publik dan nonaktifkan jaringan saat tidak diperlukan.
- Hapus jaringan WiFi yang tidak digunakan dari daftar.
- Jaga kontrol fisik ponsel, hindari penggunaan oleh orang tak dikenal.
- Hanya instal aplikasi yang diperlukan dari sumber resmi.
- Lakukan pembaruan software segera setelah tersedia.
- Hindari mengirim informasi sensitif atau membuka lampiran email mencurigakan.
- Gunakan aksesori pengisian daya dari produsen terpercaya.
- Abaikan pesan pop-up yang berpotensi berbahaya.
- Jangan melakukan jailbreak (iOS) atau root (Android).
- Matikan Locations Services saat tidak digunakan.
- Restart ponsel seminggu sekali.
Sementara itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menyampaikan tips keamanan penggunaan mobile banking:
- Jaga kerahasiaan PIN.
- Periksa transaksi sebelum konfirmasi.
- Tunggu notifikasi setiap transaksi.
- Ganti PIN jika dicurigai diketahui orang lain.
- Laporkan kehilangan SIM card ke bank.
- Waspadai spam atau malware.
- Hindari transaksi di tempat umum.
- Selalu log out setelah transaksi.
- Hapus data sebelum mengganti ponsel.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, pengguna ponsel dan layanan perbankan digital diharapkan dapat lebih aman dari ancaman kejahatan siber. (*Mhu)