Kantamedia.com – Pengusaha film ternama, Manoj Punjabi, kembali mencuri perhatian publik dengan langkah strategisnya mengakuisisi PT Net Visi Media Tbk. (NVM). Melalui PT MD Entertainment Tbk. (FILM), perusahaan rumah produksi miliknya yang telah go public, Punjabi berencana mengambil alih 80,05% saham emiten kanal televisi NET TV dengan nilai transaksi fantastis mencapai Rp1,65 triliun. Aksi korporasi ambisius ini ditujukan untuk mendongkrak penjualan dan memperluas cakupan bisnis.
Dilansir dari CNBC Indonesia, Sekretaris Perusahaan FILM menegaskan, bahwa transaksi ini diproyeksikan akan berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja NETV, dengan membuka akses pada kapabilitas produksi FILM yang unggul, sehingga memperkuat daya saing NETV di industri pertelevisian.
Langkah ekspansif ini semakin mengokohkan posisi Manoj Punjabi di puncak industri hiburan Tanah Air. Di usia 51 tahun, kesuksesan bisnisnya telah mengantarkan namanya ke jajaran orang terkaya di Indonesia. Forbes mencatat kekayaan pria keturunan India berkewarganegaraan Indonesia ini mencapai US$1,4 miliar atau setara Rp21,84 triliun, menempatkannya di posisi ke-32 orang terkaya Indonesia pada akhir tahun lalu.
Perjalanan bisnis Punjabi dimulai dengan pendirian MD Media bersama istri, Shania, serta kedua orang tuanya, Dhamoo dan Sunita. Perusahaan ini menjadi pelopor studio film yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui MD Pictures. Debutnya di pasar modal pada 2018 berhasil menghimpun dana sebesar Rp274,63 miliar.
Kesuksesan MD Pictures menarik minat raksasa teknologi dan hiburan asal Tiongkok, Tencent, yang kemudian mengakuisisi 14,6% saham perusahaan pada Oktober 2021. Sementara itu, Shania Punjabi, istri Manoj, memegang posisi presiden komisaris MD Pictures.
Kinerja saham FILM milik Manoj Punjabi terus menunjukkan tren positif. Saat ini, harganya diperdagangkan di level Rp3.170 per lembar dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp30,15 triliun. Pencapaian ini menandai lonjakan spektakuler sebesar 1.400% dari harga IPO Rp210 per lembar saham tiga tahun silam, membuktikan kepiawaian Punjabi dalam mengembangkan bisnisnya di industri hiburan Indonesia. (*Mhu)