Pasar Keuangan RI Menguat di Tengah Perlambatan Ekonomi Global

Palangka Raya, Kantamedia.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Rapat Dewan Komisioner Bulanan pada 25 September 2024 menyoroti kontras antara stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia dan melemahnya prospek ekonomi global. Berikut beberapa poin kunci dari laporan tersebut:

Tren Global:

– Perlambatan ekonomi sinkron di mayoritas negara utama

– AS: The Fed menurunkan outlook pertumbuhan, naiknya pengangguran

– Tiongkok: Kehilangan momentum pemulihan, manufaktur melambat

– Eropa: Penurunan outlook pertumbuhan, proyeksi inflasi meningkat

 

Baca juga:  Selama Lebaran KAI Sediakan 4,5 Juta Tiket: 2,7 Juta Atau 59,94% di Antaranya Kelas Ekonomi dengan Tarif Terjangkau

Respons Bank Sentral Global:

– Siklus penurunan suku bunga agresif dimulai

– The Fed: Penurunan Fed Funds Rate 50 bps

– PBoC Tiongkok: Penurunan suku bunga, kebijakan akomodatif lanjutan

– ECB dan Bank of England: Memulai siklus penurunan suku bunga

 

Dampak Global:

– Kenaikan likuiditas pasar keuangan global

– Aliran modal besar ke pasar emerging, termasuk Indonesia

 

Kondisi Domestik Indonesia:

– Kinerja ekonomi stabil di tengah perlambatan global

– Inflasi terjaga, surplus neraca perdagangan meningkat

– Bank Indonesia: Penurunan suku bunga 25 bps ke 6%

OJK menyimpulkan bahwa meski menghadapi tantangan global, sektor jasa keuangan Indonesia tetap stabil dengan pasar keuangan yang menguat, didukung oleh kebijakan moneter yang responsif dan fundamental ekonomi yang terjaga. (Mhu)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi