TPK Hotel Berbintang di Kalteng Naik 6,49 Poin, Tamu Asing Hotel Non Bintang Melonjak 75 Persen

Palangka Raya, Kantamedia.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat adanya peningkatan signifikan pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di wilayah tersebut selama Februari 2025. Dibandingkan Januari 2025, TPK mengalami kenaikan sebesar 6,49 poin, dari 40,30 persen menjadi 46,79 persen.

Kepala BPS Kalimantan Tengah, Agnes Widiastuti, menjelaskan bahwa peningkatan ini terjadi pada sebagian besar kategori hotel berbintang, terutama hotel bintang lima yang mencatat lonjakan tertinggi hingga 36,10 poin. “Sementara itu, hotel bintang dua justru mengalami penurunan TPK sebesar 5,28 poin,” ujarnya saat menyampaikan rilis resmi BPS, belum lama ini.

Baca juga:  Cara Mudah Cek Penerima Bansos Kemensos 2025 Via Ponsel

Meski demikian, kondisi berbeda terlihat pada hotel non bintang. TPK di segmen ini justru mengalami penurunan tipis sebesar 0,42 poin, dari 21,66 persen menjadi 21,24 persen. Penurunan juga tercatat pada kelompok hotel dengan jumlah kamar 10–24, 25–40, dan lebih dari 40 kamar. Adapun kelompok hotel dengan kamar kurang dari 10 justru mengalami kenaikan sebesar 0,81 poin.

Namun yang menjadi sorotan utama adalah lonjakan jumlah tamu asing di hotel non bintang yang meningkat tajam hingga 75 persen dibanding bulan sebelumnya. “Meski jumlah tamu secara keseluruhan menurun, kenaikan signifikan justru terjadi pada tamu asing di hotel non bintang,” terang Agnes.

Baca juga:  Alltrue Hotel Palangka Raya: Warna Baru dalam Industri Perhotelan Kalimantan Tengah

BPS juga mencatat, jumlah total tamu hotel berbintang di Kalimantan Tengah pada Februari 2025 mencapai 36.183 orang, atau menurun 6,92 persen dari Januari. Dari jumlah tersebut, sebanyak 411 merupakan tamu asing, yang juga mengalami penurunan sebesar 9,07 persen.

Terkait rata-rata lama menginap (RLTM), hotel bintang lima menjadi yang tertinggi untuk tamu domestik dengan RLTM selama 5,20 hari. Sedangkan untuk tamu asing, RLTM terlama tercatat di hotel bintang empat yakni selama 1,90 hari.

Baca juga:  Satgas RAFI Aktif, Pertamina Pastikan Ketersediaan Energi Selama Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah

Menurut Agnes, dinamika ini mencerminkan fluktuasi awal tahun pada industri perhotelan di Kalimantan Tengah. “Data ini bisa menjadi referensi penting dalam menyusun strategi promosi dan peningkatan kualitas layanan hotel, baik untuk segmen berbintang maupun non bintang, khususnya dalam menarik wisatawan mancanegara,” pungkasnya. (daw)

TAGGED:
Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi