Buntok, kantamedia.com – Pendidikan agama merupakan salah satu hal terpenting dalam hidup, pendidikan Tahfizh Qur’an merupakan jalan untuk membentuk generasi emas yang dapat menjadi ujung tombak penyeimbang di masyarakat.
“Kegiatan Karantina Tahfizh Qur’an ini memiliki peranan penting dalam meningkatkan minat baca Al-Qur’an di kalangan masyarakat, dan diharapkan dapat memakmurkan agama di pelosok desa wilayah Kabupaten Barito Selatan,” kata Bupati Barito Selatan, Eddy Raya Samsuri saat membuka Pondok Pesantren dan Tahfizh Qur’an, Senin (3/3/2025).
Karantina Tahfizh Qur’an yang berlangsung selama 20 hari hingga tanggal 18 Maret nanti ini diharapkan dapat menghasilkan para tahfizh yang bukan hanya dapat menghapal Al-Qur’an namun juga dapat menerapkan nilai positif yang ada pada Al-Qur’an di tengah gempuran globalisasi.
“Kita harapkan dengan bisa menghapal Al-Qur’an selama 20 hari, anak-anak kita dapat menjadi generasi emas yang menjadi ujung tombak yang menjadi perimbangan di masyarakat kita,” ujarnya.
“Saat ini kita sedang dihadapkan dengan pengaruh globalisasi yang mengakibatkan kemerosotan moral pada umat Islam yang sangat memprihatinkan dimana generasi muda umat Islam terlibat dalam minuman keras, pergaulan bebas, kemaksiatan,” tambahnya.
Ia juga mengharapkan agar para panitia, orangtua dan wali dapat mendukung penuh program Karantina Tahfizh Qur’an ini sehingga harapan tersebut dapat tercapai.
“Kita harapkan pada panitia agar dapat melaksanakan kegiatan ini setiap tahun agar program ini dapat terlaksana dengan baik dan pada orang tua agar selalu beristiqomah.” Tutupnya. (usa)