Buntok, kantamedia.com – Penanganan stunting di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) bukan hanya tugas pemerintah kabupaten saja, tetapi juga menjadi tugas camat dan kepala desa (kades).
Hal itu disampaikan Pj Bupati Barito Selatan Deddy Winarwan ketika melakukan kunjungan kerja di Desa Tabatan, Kecamatan Jenamas, Minggu (16/7/2023).
“Pemkab Barsel mempunyai kewajiban memastikan generasi muda di seluruh Kabupaten Barsel menjadi generasi yang sehat, cerdas, unggul, dan berakhlakul karimah. Karena generasi muda inilah yang kelak akan menggantikan kami memimpin Kabupaten Barito Selatan ini Menjadi lebih baik,” kata Deddy.
Pada kesempatan kunjungan kerjanya itu, jelas Deddy, selain melihat secara langsung kondisi desa, menyerap aspirasi masyarakat, juga untuk mengetahui sejauh mana penanganan stunting serta bagaimana pelayanan kesehatan terhadap balita.
“Karena itu, hari ini saya sekaligus mengunjungi Posyandu Desa Tabatan dan menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat kita yang kurang mampu, ibu hamil dan balita,” ungkap dia.
Sementara itu, berdasarkan BKKBN Kalteng, dan juga beberapa dinas terkait, bahwa angka 4,738 ribu warga, angka rasio risiko stunting sekitar 3.117 yang tercatat di Barsel. Capaian yang dilakukan selama ini oleh pemerintah daerah, khususnya Barsel, semula persentase stunting di angka 36 persen. Namun kini turun menjadi 21 persen lebih.
Deddy juga menegaskan, komponen komitmen multi pihak itu sangat penting dalam bekerja sama serta bermitra dan saling mendukung intervensi penurunan stunting.
“Dukungan intervensi dalam penurunan angka stunting itu, baik secara holistik integratif tematik dan spesial serta memiliki keterukuran target yang jelas,” ucapnya. (*/jnp)