Buntok, kantamedia.com – Peningkatan kualitas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Barito Selatan (Barsel), menjadi prioritas utama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat. Upaya ini salah satunya dilakukan melalui pembinaan jasa konstruksi, evaluasi rutin, serta peningkatan keterampilan tenaga kerja.
Dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berkualitas, Dinas PUPR Barsel melakukan pelatihan dan sosialisasi secara rutin kepada penyedia serta pengguna jasa, termasuk aparatur pemerintahan. Kepala Bidang (Kabid) Bina Jasa Konstruksi Dinas PUPR Barsel, Hawinu, menegaskan pentingnya evaluasi dalam setiap proyek yang berlangsung.
“Kami selalu melakukan evaluasi untuk mengidentifikasi kekurangan dalam pelaksanaan proyek infrastruktur. Masukan dari masyarakat serta diskusi dengan pemangku kepentingan sangat kami perhatikan,” ujarnya di Kantor Dinas PUPR Barsel, Selasa (19/2/2025).
Selain aspek evaluasi, regulasi juga terus diperbarui agar sesuai dengan perkembangan terkini. Aspirasi masyarakat terkait infrastruktur, seperti jalan, jembatan, sungai, dan irigasi, menjadi bagian penting dalam perencanaan pembangunan ke depan.
Dalam pengelolaan anggaran, Dinas PUPR Barsel tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran. Untuk memastikan proyek berjalan dengan baik, survei harga satuan bahan bangunan dan upah tenaga kerja dilakukan secara rutin setiap dua semester.
Penyesuaian harga ini bertujuan untuk menghindari ketimpangan dalam pelaksanaan proyek serta menjaga kesejahteraan tenaga kerja konstruksi. Selain itu, aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) juga menjadi prioritas utama dalam setiap proyek konstruksi yang dilaksanakan.
“Kita harus meminimalkan risiko kecelakaan hingga nol. Itu sebabnya penting untuk memperhatikan aspek penyimpanan dan pembuangan bahan serta penerapan standar keselamatan kerja,” tambah Hawinu.
Dinas PUPR Barsel juga menekankan pentingnya kepatuhan penyedia jasa terhadap spesifikasi teknis yang telah ditetapkan. Koordinasi antar pihak dalam proyek menjadi faktor kunci keberhasilan pelaksanaan, termasuk dorongan untuk meningkatkan sertifikasi tenaga kerja konstruksi agar semakin kompeten dan profesional. (usa)
