Buntok, Kantamedia.com – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) meluncurkan Gerakan Transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ke sekolah dasar (SD) yang menyenangkan. Kegiatan itu dipusatkan di Gedung Pertemuan Umum Jaro Pirarahan Buntok, Selasa (1/8/2023).
Ketua pelaksana Jaya Wardhana yang juga Kepala Bappeda Barsel menyampaikan, Gerakan Transisi PAUD ke SD yang menyenangkan ini sekaligus diisi dengan edukasi pendidikan anak usia dini, guru SD kelas rendah dan bunda PAUD desa/kelurahan, buda PAUD kecamatan se Kabupaten Barsel.
“Kegiatan ini didasari Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 1 tahun 2021 tentang penerimaan peserta didik baru pada taman kanak-kanak, SD, sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK) serta edaran Direktorat Jenderal Pendidikan PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah tentang penguatan transisi PAUD ke SD kelas awal,” kata Jaya.
Sedangkan tujuan gerakan transisi ini, jelas dia, adalah untuk memberikan pemahaman kepada semua pihak bagaimana memotivasi anak-anak usia dini yang akan memasuki SD agar lebih bersemangat dan antusias dalam menghadapi perubahan lingkungan PAUD ke lingkungan SD.
Sementara itu, Bunda PAUD Kabupaten Barsel Erna Ardiani Deddy Winarwan mengatakan, masa transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dimulai sejak tahun ajaran baru dimana peserta didik pada masa transisi PAUD menuju SD merupakan upaya transformasi pendidikan melalui lingkungan belajar yang berkualitas dan nyaman bagi peserta didik.
“Peran bunda PAUD ini sangat strategis, karena mereka berada di garda terdepan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini di tingkat lokal. Dengan terlibatnya Bunda PAUD ini diharapkan program PAUD dapat berjalan lebih efektif, dan berdampak pada perkembangan anak-anak di Kabupaten Barito Selatan,” kata Erna.
Pada kesempatan yang sama, Penjabat Bupati Barsel Deddy Winarwan mengatakan, melalui pendekatan yang menyenangkan dan kreatif, kita akan membawa keceriaan ke dalam proses pembelajaran. Dimana bermain sambil belajar akan menggali keingintahuan dan memperkuat kemampuan anak-anak kita, hal ini yang akan menjadi fokus utama dalam gerakan transisi ini.
“Oleh karena itu saya mengajak kita semua berkomitmen untuk memberikan lingkungan pendidikan yang positif, sehingga setiap anak dapat merasa senang dan antusias dalam belajar. Gerakan ini adalah merupakan gerakan yang bertujuan untuk memudahkan anak dalam beradaptasi dengan lingkungan baru di Sekolah Dasar,” kata Deddy. (*/jnp)