Buntok, kantamedia.com – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan menetapkan status Tanggap Darurat bencana banjir di wilayah setempat.
Penetapan status tanggap darurat itu diputuskan dalam rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir yang tengah melanda wilayah Kab.Barsel di aula Setda Barsel yang dipimpin Penjabat (Pj.) Bupati Barsel Deddy Winarwan, Senin (22/1/2024).
“Rapat ini sebagai respon cepat dalam penanganan masyarakat yang terdampak banjir, baik saat banjir maupun pascabanjir, kita sudah mempersiapkan sejumlah hal prioritas, seperti makanan siap saji (dapur umum), air bersih dan beberapa kebutuhan mendasar masyarakat,’’ kata Deddy.
Deddy juga mengungkapkan, menyikapi perkembangan selama tiga hari ini, dimana debit air Sungai Barito semakin meningkat dan semakin tinggi, dirinya bersama pihak terkait juga langsung melakukan rapat internal sekaligus mendengarkan laporan dari camat se Barsel bahwa area terdampak banjir semakin meluas pada Minggu (21/1/2024) malam.
“Dan berdasarkan hasil rapat koordinasi hari ini, pukul 11.00 Wib seluruh stakeholder menyepakati meningkatkan status siaga menjadi tanggap darurat selama 14 hari terhitung mulai tanggal 22 Januari sampai dengan 4 Februari 2024 dan diharapkan dengan peningkatan status tersebut maka bantuan sosial bisa segera didistribusikan kepada masyarakat,” tambah Deddy.
Pj Bupati juga secara khusus meminta seluruh camat, lurah dan kepala desa untuk tetap berada di wilayahnya masing-masing untuk memantau perkembangan serta melaporkan keadaan terbaru di wilayahnya masing-masing.
“Yang wilayahnya terdampak banjir diharapkan terus bekerja maksimal, demikian juga SKPD teknis ikut membantu penanganan baik saat banjir maupun pasca banjir,” tegas Deddy.
Sementara itu Sekretaris Daerah Barsel Eddy Purwanto menyampaikan bahwa sampai saat ini sudah 5 kecamatan yang melaporkan terdampak banjir, yaitu Kecamatan Dusun Selatan, Kecamatan Dusun Utara, Kecamatan Dusun Hilir, Kecamatan Karau Kuala dan Kecamatan Jenamas, diluar Kecamatan Gunung Bintang Awai.
“Data sementara, ada kurang 25 desa yang tenggelam dan kami masih melakukan pendataan dan serta mencocokan data yang ada, semoga dalam waktu secepatnya data tersebut sudah kita dapatkan,” beber Eddy.
Turut hadir dalam rapat koordinasi tersebut Kepala Kejaksaan Negeri Barsel Yusuf Sumalong, yang mewakili Kapolres Barsel dan yang mewakili Dandim 1012 Buntok serta BMKG Buntok, Kepala BPBD dan Plt. Kadis Kominfo Mario Aan, serta pihak terkait. (*/jnp)