Buntok, Kantamedia.com – Prestasi membanggakan diraih oleh Tim Penari dan Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah, dalam ajang bergengsi World Championship of Folklore (WCoF) XIV yang digelar di Sofia, Bulgaria. Tim Barsel berhasil meraih gelar Juara I Dunia dalam kompetisi tersebut.
Keberhasilan ini diumumkan oleh Ketua TP-PKK Barsel, Erna Ardiani Deddy Winarwan, setelah pada hari pertama kompetisi, 30 Agustus 2024, tim budaya Pemkab Barsel bersama Sanggar Ranu Mareh Desa Mabuan dari Kecamatan Dusun Selatan sukses meraih medali emas dan masuk nominasi grand prix.
Pada hari kedua, 31 Agustus 2024, tim Barsel secara aklamasi dinobatkan sebagai Absolute World Champion of Folklore 2024 oleh dewan juri.
“Kami sangat bersyukur tim seni dan budaya asal Barsel yang mewakili Indonesia dinobatkan sebagai juara dunia,” ungkap Erna Ardiani, Senin (2/9/2024).
Ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kesuksesan tim Barsel.
Pencapaian ini merupakan peningkatan luar biasa setelah sebelumnya pada tahun 2023, tim Barsel hanya meraih Juara II di ajang Internasional Folk Dance Festival (IFDF) di New Delhi, India.
Kepala Disporaparbud Barsel, Manat Simanjuntak, turut mengucapkan terima kasih kepada European Association of Folklore Festival (EAFF) dan World Association of Folklore Festival (WAFF) atas undangan untuk mengikuti WCoF XIV. Manat menyatakan, keberhasilan ini adalah hasil kerja keras selama tiga bulan persiapan intensif bersama Ketua TP-PKK Barsel.
Ketua Yayasan Sanggar Ranu Mareh Desa Mabuan, Sutarmaji (Kutus), menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian tim yang dipercaya mewakili Indonesia di ajang internasional ini. Ia berharap prestasi ini dapat mengenalkan Barito Selatan dan budaya Indonesia di kancah dunia.
Dalam ajang ini, tim tari dan budaya Barsel berhasil unggul dari 42 tim dari empat benua, termasuk negara-negara dari Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika. Ini merupakan kemenangan prestisius bagi Sanggar Seni dan Budaya Ranu Mareh yang memiliki ribuan anggota di berbagai daerah di Kalimantan Tengah. (Mhu)