Tujuh Danau di Barito Selatan Berpotensi Jadi Kawasan Konservasi Perikanan

Buntok, Kantamedia.com – Tujuh wilayah perikanan darat di Kabupaten Barito Selatan (Barsel) berpotensi menjadi kawasan konservasi. Hal ini terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah tahun 2024 yang digelar Pemerintah Kabupaten Barsel bekerja sama dengan Food and Agriculture Organization (FAO), Senin (20/5/2024).

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Rahmat Nuryadin, mewakili Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Edy Purwanto, memimpin rapat yang berlangsung di ruang VIP Setda Barsel.

Kepala Sucofindo, Asef Kusnedi, menyebutkan tujuh danau yang berpotensi menjadi kawasan konservasi. “Diskusi ini bertujuan menggali informasi rencana kerja stakeholder untuk program pengelolaan tujuh kawasan perikanan darat,” ujarnya.

Danau-danau tersebut meliputi Danau Lelek di Desa Marawan Lama, Danau Malawen di Desa Sanggu, Danau Mangkarei di Desa Muara Singan, Danau Mangguruh di Desa Teluk Betung, Danau Raya di Desa Baru, Danau Bateken di Desa Batilap, dan Danau Karanan Kecil di Desa Batampang.

Perwakilan FAO Indonesia, Rahmatullah Hadi, menekankan pentingnya perairan darat. “Perairan darat berperan crucial dalam mendukung kehidupan dan keberlanjutan ekosistem, selain sebagai sumber air baku dan irigasi, juga menjadi sumber penghidupan masyarakat, khususnya nelayan,” jelasnya.

Rapat ini merupakan bagian dari upaya pengarusutamaan keanekaragaman hayati berbasis ekosistem di Kabupaten Barsel. FAO, sebagai organisasi internasional, berkomitmen mendukung peningkatan keamanan pangan dan pembangunan pertanian serta perikanan berkelanjutan di wilayah ini. (Mhu)

Baca juga:  Penjabat Bupati Launching Batik Piring Malawen, Batik Khas Barsel
Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi