Bupati Pulang Pisau H. Ahmad Rifa’i dalam sambutannya mengajak seluruh pegawai untuk menjadikan momen ini sebagai titik tolak membangun semangat baru dalam pelayanan dan pembangunan. Ia menyampaikan bahwa Idulfitri dan Nyepi bukan sekadar tradisi, melainkan sarana pembentukan karakter yang menguatkan nilai empati dan spiritualitas.
“Kita kembali bekerja bukan hanya secara fisik, tetapi juga dengan hati yang bersih dan tekad yang diperbarui. Ini adalah momen refleksi untuk memperkuat solidaritas dan integritas kita sebagai pelayan masyarakat,” ujar Bupati.
Ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat yang cepat, tepat, dan ramah. Selain itu, ia juga mendorong sinergi lintas sektor, profesionalisme, serta menjauhi praktik-praktik yang dapat mencederai kepercayaan publik.
“Pembangunan daerah tidak bisa dilakukan sendiri. Pemerintah, masyarakat, dan seluruh elemen harus bersatu dan berkolaborasi untuk menciptakan Pulang Pisau yang adil, maju, dan berkelanjutan,” tutupnya.
Acara ini menjadi penanda dimulainya kembali aktivitas pemerintahan pasca-libur panjang sekaligus ajakan memperkuat nilai kebersamaan dan komitmen ASN dalam membangun daerah. (arw/*)