PALANGKA RAYA, Kantamedia.com – Ternak ikan dengan menggunakan sistem bioflok menawarkan sejumlah keunggulan signifikan dibandingkan metode konvensional. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan Palangka Raya Indriarti Ritadewi.
“Ini adalah langkah maju dalam teknologi perikanan yang mendukung prinsip-prinsip ekologi, Sistem bioflok tidak hanya efisien dalam penggunaan ruang dan sumber daya air, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas air melalui mekanisme mikroorganisme,”ucapnya, Jumat, (22/03/2024).
Dengan sistem bioflok, petani ikan dapat mengoptimalkan lahan yang terbatas untuk menghasilkan jumlah ikan yang lebih banyak.
Sistem ini menggunakan bakteri yang mengonversi limbah ikan menjadi protein, yang kemudian dapat dikonsumsi kembali oleh ikan, sehingga mengurangi kebutuhan pakan dari luar.
Keunggulan lain dari sistem bioflok adalah kemampuannya untuk mengurangi risiko penyebaran penyakit, yang sering kali menjadi tantangan dalam metode budi daya tradisional.
“Kesehatan ikan terjaga, dan ini berarti produktivitas yang lebih tinggi dan keuntungan yang lebih besar bagi petani,” ujarnya.
Pemerintah Kota Palangka Raya kini mengadopsi sistem bioflok secara lebih luas sebagai bagian dari program pengembangan perikanan berkelanjutan. (Mhu)