Palangka Raya, kantamedia.com – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran menegaskan, menjelang Lebaran Idulfitri 1446 Hijriyah, harga dan persediaan bahan pokok di provinsi itu aman.
“Tadi kita sudah ke Pasar Keramat, Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, untuk mengecek harga bahan pokok, dan alhamdulillah semuanya aman terkendali, persediaan pangan juga masih cukup,” kata Agustiar saat memantau harga bahan pokok (bapok) menjelang lebaran sekaligus memantau kelancaran arus mudik di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu (39/3/2025).
“Masyarakat tidak perlu khawatir, kami selalu unsur Forkompinda Kalteng memastikan ketersediaan bahan pokok, dan insya Allah Aman” lanjutnya.
Orang nomor satu di Kalteng tersebut juga mengunjungi Bandara H. Asan untuk melihat langsung kesiapan bandara menghadapi arus mudik. Gubernur nampak berbincang dengan para calon penumpang di terminal keberangkatan. Ia pun menyempatkan diri mengunjungi Posko Layanan Terpadu Bandara, sekaligus mengecek layanan terhadap masyarakat yang ingin mudik lebaran.
Setelah mengunjungi Bandara H. Asan, Gubernur dan rombongan pendamping bergegas menuju Pelabuhan Laut Sampit.
“Kita juga mengunjungi Pelabuhan Laut Sampit untuk memantau langsung pelayanan penumpang dan kesiapan armada kapal. Kita ingin memastikan penumpang itu aman dan nyaman, tidak terkendala apapun selama perjalanan mudik,” imbuhnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor, Unsur Forkopimda dan Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalteng.
Sebelumnya, dalam upaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, Pemprov Kalteng juga menyelenggarakan pasar murah di seluruh daerah yang tersebar di 1.432 desa dengan jumlah paket sembako yang dibagikan adalah sebanyak 140.000 paket sembako.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdagperin Kalteng, Rangga Lesmana, mengungkapkan bahwa hasil pemantauan rutin menunjukkan pergerakan harga yang masih terkendali di pasar tradisional maupun modern.
“Berkaitan dengan kondisi harga saat ini, Alhamdulillah terpantau stabil, karena setiap hari kita bersama dengan beberapa SKPD yang lain ngontrol berkaitan dengan pergerakan harga,” ujar Rangga, Senin (24/3/2025).
Meski ada kenaikan pada beberapa komoditas, menurut Rangga, angkanya tergolong wajar dan tidak berdampak signifikan pada daya beli masyarakat.
“Ya, paling mungkin ada kenaikan nol koma lima sampai dua persen, tapi turun,” tambahnya.
Beberapa komoditas seperti minyak goreng, cabai, dan daging sapi mengalami kenaikan, namun masih dalam batas normal.
“Kemarin terpantau ada minyak goreng, dan kemudian seperti komunitas lain seperti lombok, daging juga ada kenaikan, tapi masih di angka wajar,” jelasnya. (*)
