Palangka Raya, Kantamedia.com – Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi daerah, khususnya selama perayaan Natal 2024 dan menjelang Tahun Baru 2025, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) mengadakan pasar murah atau pasar penyeimbang di beberapa titik kabupaten dan kota.
Kegiatan pasar murah ini berlangsung serentak pada Minggu (29/12/2024) di Kabupaten Kotawaringin Barat, Sukamara, Lamandau, Kotawaringin Timur, dan Kota Palangka Raya. Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, hadir secara langsung di Halaman Kantor Kelurahan Kumai Hilir, Kabupaten Kotawaringin Barat, sementara pejabat dari kabupaten/kota lain mengikuti secara virtual.
Sebanyak 9.500 paket sembako disediakan oleh Pemprov Kalteng untuk mendukung program ini. Di Kabupaten Kotawaringin Barat, misalnya, disalurkan 4.000 paket sembako di beberapa kelurahan, yaitu Kumai Hilir, Kumai Hulu, Sidorejo, dan Mendawai, masing-masing mendapatkan 1.000 paket. Wilayah lainnya juga menerima alokasi sembako, seperti Kabupaten Lamandau (2.000 paket), Sukamara (2.000 paket), Kotawaringin Timur (500 paket), dan Kota Palangka Raya (1.000 paket).
Dalam sambutannya, Gubernur H. Sugianto Sabran menyampaikan bahwa pasar murah ini adalah langkah strategis pemerintah untuk mengatasi lonjakan harga kebutuhan pokok yang sering terjadi menjelang liburan akhir tahun. “Permintaan barang konsumsi cenderung meningkat, menyebabkan kenaikan harga yang dapat memberatkan masyarakat, terutama yang berpenghasilan rendah,” jelasnya.
Melalui program ini, pemerintah menyediakan sembako dengan harga terjangkau guna menstabilkan harga pasar dan mengurangi tekanan inflasi. Selain itu, kegiatan ini memberikan akses langsung kepada masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih wajar.
Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, Gubernur Kalteng bersama Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD), H. Agustiar Sabran, memutuskan untuk menggratiskan seluruh paket sembako yang semula dihargai Rp20.000 per paket. Paket sembako ini berisi beras 10 kg, gula 1 kg, dan minyak goreng 1 liter, dengan subsidi penuh dari Pemprov Kalteng.
“Dengan penggratisan ini, kami berharap dapat meringankan beban masyarakat serta membantu menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok menjelang liburan akhir tahun,” tutur Gubernur Sugianto. (Mhu)