Palangka Raya, kantamedia.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) memastikan kesiapan arus mudik dan stabilitas harga menjelang Idulfitri 1446 H. Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, menegaskan pentingnya koordinasi antarinstansi guna mengantisipasi lonjakan pemudik dan memastikan kelancaran mobilitas.
Dalam rapat koordinasi di Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (26/3/2025), Agustiar menyoroti tiga aspek utama, yaitu kelancaran arus mudik, kesiapan infrastruktur, dan stabilitas harga bahan pokok.
Kelancaran Arus Mudik
Pemprov Kalteng meminta Dinas Perhubungan, kepolisian, dan penyedia layanan transportasi bekerja sama guna memastikan arus mudik lancar. Pemantauan kondisi jalan, kesiapan armada, dan posko pengamanan di titik strategis menjadi prioritas.
“Kami ingin memastikan pemudik pulang dengan aman dan nyaman. Koordinasi antarinstansi diperlukan untuk mengantisipasi lonjakan pemudik dan potensi kendala,” ujar Agustiar.
Posko mudik telah disiapkan dengan fasilitas kesehatan dan tempat istirahat. Dinas Perhubungan juga diminta mengawasi kelayakan kendaraan umum guna mencegah kecelakaan akibat armada tidak layak.
Stabilitas Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok
Selain transportasi, Pemprov Kalteng juga memantau harga bahan pokok. Dinas Perdagangan dan Perindustrian diminta mengawasi harga guna mencegah lonjakan yang memberatkan masyarakat.
Untuk memastikan keterjangkauan, pemerintah menginstruksikan penyelenggaraan pasar murah di setiap desa.
“Semua pihak harus bersinergi dan bertindak cepat dalam menangani kendala,” tegas Agustiar.
Di acara yang sama, Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo memastikan kesiapan 25 posko pengamanan, 23 posko layanan, dan 17 posko perhubungan hasil kerja sama dengan kepolisian, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pekerjaan Umum. Posko ini dilengkapi tempat tidur darurat serta layanan kesehatan bagi pemudik.
Pemprov juga menuntaskan perbaikan jalan guna memastikan infrastruktur siap sebelum puncak arus mudik.
“Tidak boleh ada hambatan yang mengganggu arus mudik,” kata Edy.
Ia mengimbau pemudik berhati-hati, terutama di titik rawan kecelakaan seperti arah Gunung Mas.
“Keselamatan harus menjadi prioritas utama,” tegas Edy. (daw)