PALANGKA RAYA, kantamedia.com – Bertempat di Aula Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Selasa, 27/02/2024), Disbun Kalteng menggelar seminar potensi pengembangan industri dan budidaya kakao di Provinsi Kalteng.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng Sri Widanarni, serta peserta dari para petani di Kalteng.
Sri Widanarni mengatakan, Indonesia merupakan negara produsen Kakao terbesar ketiga di dunia. Sebagai tanaman tropis, Kakao sangat cocok untuk dibudidayakan dengan kultur tanah dan iklim di Indonesia.
‘”Trend pasar global untuk permintaan kakao meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun sebaliknya, produksi Kakao dalam negeri justru mengalami penurunan dengan berbagai faktor penyebab yang berbeda,” katanya.
Menurutnya, kondisi di Indonesia terutama Kalteng tentunya dapat dianggap sebagai peluang yang sangat baik bagi pengembangan Kakao di Kalteng.
“Diperlukan upaya bersama dan sinergi dari berbagai pihak, supaya petani kita mampu menghasilkan Kakao berkualitas, ketersediaan pasar, faktor logistik, serta tentu saja komitmen dari Pemerintah Daerah,” jelasnya.
Sementara itu, Plt Disbun Kalteng Rizky Ramadhana Badjuri mengatakan, bahwa komoditas kakao tidak akan menimbulkan efek sosial, berbeda dengan komoditas kelapa sawit yang kerap kali menimbulkan gesekan sosial.
“Kami juga bekerjasama dengan berbagai Universitas di Kalimantan Tengah untuk menanam kakao disekitar area lahan kampus yang kosong. Karena tanaman kakao ini rindang dan menghasilkan, bahkan produk kakao kita ini sampai ke negera China,” bebernya.
Ia menambahkan, tanaman kakao juga sebagai salah satu komoditas unggulan masyarakat Kalimantan Tengah. Bahkan pada kegiatan tersebut pihaknya juga menggandeng para petani Kakao yang ada di Kalteng. (Mhu)Â