Cara yang Benar dan Hari Terbaik Memotong Kuku Menurut Islam

Kantamedia.com – Menjaga kebersihan adalah bagian dari fitrah amaliah. Salah satu cara menjaga kebersihan adalah memotong kuku.

Berdasarkan buku Fakta Ilmiah Amal Sunnah Rekomendasi Nabi karya Haviva, tindakan memotong kuku membantu menghilangkan kotoran yang terselip di celah-celah kuku. Kotoran ini dapat menghalangi air saat bersuci, sehingga dengan menjaga kuku tetap pendek dan bersih, proses bersuci menjadi lebih sempurna.

Salah satu sunnah fitrah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW adalah memotong kuku. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang berbunyi:

Termasuk sunnah-sunnah fitrah adalah mencukur bulu kemaluan, memotong kuku dan mencukur kumis.” (HR Imam Bukhari)

Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa seorang muslim sebaiknya tidak membiarkan kukunya panjang lebih dari 40 hari. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan ketertiban diri dengan rutin memotong kuku.

Baca juga:  6 Syarat Khotbah Jumat Menurut 4 Imam Mazhab

“Ditetapkan waktu bagi kami dalam memotong kumis, menggunting kuku, mencabut rambut ketiak, dan mencukur rambut kemaluan agar kami tidak membiarkannya lebih dari 40 malam,” (HR Muslim)

Hari Terbaik untuk Memotong Kuku

Berdasarkan buku Fiqih Praktis Sehari-hari karya Farid Nu’man, Islam tidak menetapkan hari tertentu untuk memotong kuku. Namun, beberapa ulama salaf lebih memilih hari Jumat untuk melakukannya, karena hari tersebut dianggap sebagai hari raya mingguan bagi umat Islam.

Sementara itu, mazhab Imam Syafi’i menyarankan hari Kamis dan Senin sebagai hari yang baik untuk memotong kuku. Kedua hari tersebut dianggap membawa keberkahan dan bisa menjadi momen yang tepat untuk menjalankan amalan sunnah ini.

Baca juga:  Hukum Menggunakan Gigi Palsu Menurut Islam, Bolehkah?

“Memotong kuku yang panjang pada hari Jumat adalah sunnah bagi yang sedang tidak ihram. Begitu pula hari Kamis dan Senin,” bunyi tulisan yang dinukil dari buku Fikih Empat Madzhab Jilid 3 oleh Syaikh Abdurrahman Al-Juzairi terjemahan Nabhani Idris.

Tata Cara Memotong Kuku yang Benar Menurut Islam

Secara umum, tidak ada dalil khusus yang mengatur tata cara memotong kuku secara spesifik. Namun, ada riwayat yang menyatakan bahwa Nabi SAW selalu memulai dari sisi kanan ketika melakukan sesuatu.

Berdasarkan buku Jangan Remehkan Amalan-Amalan Ringan karya Abdul Aziz Sa’dua, berikut adalah tata cara yang dianggap baik untuk memotong kuku tangan:

Baca juga:  Sejarah Nuzulul Quran, Peristiwa Istimewa di Bulan Ramadan

1. Mulai dari jari telunjuk tangan kanan.
2. Lanjutkan ke jari tengah tangan kanan.
3. Kemudian, potong jari manis tangan kanan.
4. Setelah itu, potong jari kelingking tangan kanan (abaikan ibu jari tangan kanan untuk saat ini).
5. Beralih ke jari kelingking tangan kiri.
6. Kemudian, potong jari manis tangan kiri.
7. Lanjutkan ke jari tengah tangan kiri.
8. Setelah itu, potong jari telunjuk tangan kiri.
9. Potong ibu jari tangan kiri.
10. Terakhir, potong ibu jari tangan kanan.

Dengan mengikuti urutan ini, Anda dapat memotong kuku dengan cara yang baik dan mengikuti praktik yang telah disarankan oleh sebagian ulama. (*/jnp)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi