Kantamedia.com – Gempa bumi berkekuatan 7,5 magnitudo kembali mengguncang wilayah Turki tenggara Senin (6/2/2023) sore waktu setempat.
Lembaga Survei Geologi AS (USGS) melaporkan, gempa itu terjadi hanya beberapa jam setelah gempa pertama yang menewaskan lebih dari 1.500 orang di bagian wilayah Turki dan Suriah.
Gempa pertama dengan magnitudo 7,8 tersebut setidaknya diikuti 20 gempa susulan.
Gempa bumi sebelumnya, melanda Turki tenggara dan Suriah utara. Selain korban tewas, ribuan orang terluka dan pencarian dilakukan untuk mencari korban selamat yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan jumlah korban tewas di negaranya sejak gempa pertama telah melejit menjadi 912 korban jiwa dan 5.383 orang terluka
Menurut kepala badan manajemen bencana dan darurat Turki (AFAD), Yunus Sezer, mengatakan gempa awal merenggut 1.014 nyawa dan menghancurkan sekitar 2.824 bangunan, demikian dikutip dari kantor berita Reuters.
Kementerian kesehatan Suriah mengatakan lebih dari 370 orang tewas di bagian-bagian yang dikuasai pemerintah negara itu. Kelompok penyelamat White Helmets mengatakan sedikitnya 221 tewas di daerah yang dikuasai pemberontak.
Itu terjadi sebelum fajar pada malam yang hujan dan bersalju dan terasa hingga ke Kairo, Siprus, Lebanon, hingga Tanah Hijau.
Gempa bumi tersebut mengguncang wilayah yang dilanda perang saudara di Suriah, yang telah berlangsung selama lebih dari satu dekade. Daerah yang terkena dampak di Suriah terbagi antara pemerintah dan pasukan oposisi. Turki menampung jutaan pengungsi dari perang.
Banyak negara segera menawarkan bantuan, termasuk Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Yunani, dan Ukraina.