Korban Tewas Gempa Turki Tembus 23 Ribu Lebih

Kantamedia.com – Korban jiwa akibat gempa bumi yang melanda Turki dan Suriah tampaknya terus bertambah. Data terbaru yang diperoleh hingga Sabtu (11/2/2023) dinihari WIB, jumlah korban jiwa telah menembus 23 ribu orang lebih.

Secara rinci, sebanyak 20.213 orang korban jiwa di Turki dan 3.384 jiwa di Suriah.

Jumlah ini sudah melampaui prediksi WHO yang memperkirakan korban tewas akibat gempa dahsyat itu mencapai 20 ribu orang.

Angka ini juga melebihi korban tsunami di Jepang pada 2011 yang menewaskan 19.846 orang.

Saat ini, gempa Turki-Suriah berada di posisi ketujuh sebagai gempa paling mematikan di dunia.

Baca juga:  Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara

Hingga kini, masih banyak para korban yang belum ditemukan imbas gempa. Para korban diyakini banyak yang terjebak di bawah reruntuhan bangunan.

Tim penyelamat pun terus berupaya menyelamatkan korban dari balik puing-puing.

Meski begitu, ada beberapa peristiwa ajaib yang terjadi saat evakuasi. Di kota Antakya, Turki, penyelamat menarik Yusuf Huseyin yang berusia 18 bulan dari puing-puing, yang bertahan selama 105 jam di balik reruntuhan.

Zeynep Ela Parlak yang berusia tiga tahun juga diselamatkan di Antakya pada hari ini. Sementara di Provinsi Adiyaman, tim penyelamat menyelamatkan Eyup Ak yang berusia 60 tahun, dan di Gaziantep, dua orang ditarik keluar hidup-hidup termasuk seorang anak yang usianya tidak diketahui.

Baca juga:  Malaysia Resmi Hapus Hukuman Mati

“Setengah jam yang lalu, kami berhasil menyelamatkan dua orang yang masih hidup dari puing-puing,” ujar dinas pemadam kebakaran Ceko dan tim mereka di Adiyaman seperti dikutip AFP.

Penyelamat sendiri diketahui terus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan korban. Pasalnya, saat ini musim dingin menambah berat proses tersebut.

Menurut ahli kegempaan, Ovgun Ahmet Ercan, gempa kali ini berpotensi menimbulkan korban jiwa yang jauh lebih besar lagi. Ia bahkan mengestimasi ada 180 ribu warga yang tertimbun dalam reruntuhan.

Baca juga:  539 WNI Jadi Operator Judi Online di Filipina

Sementara itu, Erdogan telah mengakui bahwa pihaknya pemerintah mengalami hambatan. Diketahui, ia sebelumnya mendapatkan kemarahan warga yang menyebut proses penyelamatan sangat lamban.

“Terlalu banyak gedung yang hancur,” paparnya dalam sebuah pernyataan pers.

“Kami mengakui upaya penyelamatan gempa Turki tidak secepat yang diharapkan,” tambahnya.

Gempa dengan M 7,8 mengguncang Turki dan Suriah pada Senin pukul 4 dini hari. Gempa tersebut terjadi 23 kilometer timur Nurdagi, di provinsi Gaziantep Turki, pada kedalaman 24,1 kilometer.

Pusat gempa tersebut dideteksi berada di darat. Bahkan, hanya sekitar 30 km dari kota Gaziantep yang memiliki populasi hingga 2 juta orang.

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi