Kantamedia.com – Irak yang semula sebatas menjadi lokasi transit perdagangan narkoba di Timur Tengah, kini menanggung dampak sungguhan dari transaksi obat terlarang itu.
Dikutip dari AFP, penggunaan narkoba — terutama jenis amfetamin dan metamfetamin di Irak dilaporkan meningkat drastis sejak 2016.
Metamfetamin atau lebih dikenal sebagai sabu-sabu yang berasal dari Afghanistan atau Iran, adalah satu jenis narkoba paling banyak dikonsumsi di Irak saat ini.
Urutan kedua terbanyak diisi oleh captagon atau fenethylline, yang diproduksi dalam skala industri di Suriah lalu diedarkan ke Arab Saudi dan negara Teluk lainnya melalui Irak.
Atas dasar itulah, aparat penegak hukum Irak bekerja sama dengan intelijen dan negara-negara tetangga dalam pergulatan melawan narkoba ini. Mereka bahkan mengumumkan penangkapan dan penggerebekan narkoba hampir setiap harinya.
Juru bicara Direktorat Narkotika Irak, Hussein al-Tamimi, mengatakan dalam periode Oktober 2022 hingga Juni 2023 lebih dari 10 ribu tersangka berkaitan dengan narkotika telah ditangkap — termasuk penyelundup, pengedar, dan konsumen.
Selain itu, pihaknya juga melaporkan telah menyita 10 juta pil captagon beserta 500 kg narkoba jenis lainnya, termasuk setidaknya 385 kg sabu-sabu.
Seorang diplomat Barat yang bertugas di Ibu Kota Baghdad berpendapat, meningkatnya perdagangan captagon dan sabu-sabu di Irak mungkin disebabkan oleh tindakan keras yang diterapkan oleh aparat di negara tetangga, Yordania.
Yordania telah memperkuat perbatasannya untuk memotong rute perdagangan narkoba melalui wilayahnya dan sering menembaki para tersangka yang dicurigai sebagai penyelundup narkoba.
“Hingga sekitar tujuh tahun yang lalu, Irak hampir secara keseluruhan merupakan negara transit, namun hal itu berangsur-angsur berubah karena narkoba juga dapat menggantikan pembayaran untuk mendapatkan izin masuk,” ujar diplomat itu berbicara dengan syarat anonimitas.
Mencatat tingginya angka usia produktif dan anak muda di populasi Irak yang berjumlah 43 juta jiwa, diplomat itu menambahkan hasil penjualan narkoba di dalam negeri pun telah menciptakan konsumen lokal dan menimbulkan pasar jual beli narkoba sesungguhnya.