Putri Eks Perdana Menteri Thaksin Shinawatra Jadi PM Baru Thailand

Kantamedia.com – Paetongtarn Shinawatra resmi terpilih menjadi Perdana Menteri Thailand menggantikan Srettha Thavisin yang dipecat Mahkamah Konstitusi gegara pelanggaran kode etik.
Reuters melaporkan Paetongtarn mendapatkan dukungan mayoritas dari parlemen dalam pemungutan suara pada Jumat (16/8).

Dia berhasil meraup 319 suara alias nyaris dua pertiga suara parlemen.

Paetongtarn merupakan putri eks PM Thailand Thaksin Shinawatra. Partai ayahnya, Pheu Thai, sudah mengusung dia sebagai calon pengganti Srettha dalam konsolidasi partai pada Kamis (15/8).

Paetongtarn mengembalikan dinasti Shinawatra ke kursi kekuasaan. Paetongtarn mengikuti jejak ayahnya, mantan PM Thaksin Shinawatra, ke dunia politik dan menjadi pemimpin pemerintahan Thailand yang bergejolak.

Baca juga:  Berkah Disengat Tawon, Bocah Ini Sekarang Punya Harta Rp75 M

Dikutip Reuters, Paetongtarn menjadi PM termuda Thailand yang berusia 37 tahun. Terpilihnya dia sebagai PM pun memicu dugaan bahwa dirinya akan menjadi ‘boneka’ sang ayah.

Paethongtarn Shinawatra lahir di Bangkok. Dia sekolah di Biara Saint Joseph untuk sekolah menengah pertama dan Sekolah Mater Dei untuk sekolah menengah. Dia lulus dengan gelar sarjana dalam Ilmu Politik, Sosiologi dan Antropologi dari Fakultas Ilmu Politik, Universitas Chulalongkorn pada tahun 2008 dan melanjutkan studinya di Inggris, mendapatkan gelar MSC dalam Manajemen Hotel Internasional dari Universitas Surrey.

Baca juga:  Sabtu Dinihari, Israel Serang Iran

Pada pertemuan Partai Pheu Thai pada 20 Maret 2022, Paethongtarn terpilih sebagai “Kepala Keluarga Pheu Thai”.[5] Ketika berbicara pada rapat umum tahunan Partai Pheu Thai pada April 2022, dia berkata bahwa dia ingin melihat perubahan rezim di Thailand dan ingin mendapatkan lebih banyak pengalaman sebelum mencalonkan diri sebagai perdana menteri negara tersebut.

Paethongtarn menjadi kandidat perdana menteri terkemuka dalam jajak pendapat. Pada April 2023, ia secara resmi dinominasikan sebagai salah satu dari tiga kandidat perdana menteri Partai Pheu Thai untuk pemilihan umum, bersama dengan Srettha Thavisin dan Chaikasem Nitisiri

Baca juga:  Perusahaan Israel Dikeroyok Hacker, Semua Komunikasi Darurat Terputus

Mahkamah Konstitusi Thailand pada Rabu (14/8) memecat Srettha Thavisin karena pelanggaran kode etik.

Pelanggaran itu buntut penunjukan Pichit Chuenban sebagai Menteri Kantor PM pada reshuffle April lalu. Pichit merupakan eks narapidana yang terjerat kasus korupsi, yang pernah dipenjara enam bulan pada 2008. (*)

TAGGED:
Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi