Kantamedia.com, Palangka Raya – Makin tahun, keterbukaan informasi publik di Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengalami peningkatan. Indikatornya tak hanya terlihat dari tingkat partisipasi yang terlibat dan juga makin bagusnya penilaian yang didapat oleh partisipasi pascahasil monitoring yang dilakukan Komisi Informasi (KI) Provinsi Kalteng.
Ketua KI Kalteng M Mukhlas Roziqin merincikan indikator tersebut. Dijelaskannya, berdasarkan penilaian monitoring evaluasi (Monev) keterbukaan informasi publik di tahun 2021 yang dilakukan pihaknya di tahun 2022 ini, ada sebanyak 34 organisasi perangkat daerah (OPD) yang berpartisipasi. Kemudian, 9 instansi vertikal. 12 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) kabupaten/kota, dan dua universitas.
Sementara, lanjut dia, ada peningkatan bila dibanding tahun sebelumnya. Yang mana penilaian keterbukaan informasi tahun 2020 yang dinilai tahun 2021 lalu, ada 24 dari 45 OPD, dan 21 dari 21 badan vertikal, dan 6 dari 14 kabupaten/kota di Kalteng.
“Keterbukaan informasi publik di Kalteng mengalami perbaikan dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, tingkat partisipasi badan publik naik dibanding tahun-tahun sebelumnya. kenaikan tingkat partisipasi juga diikuti dengan jumlah badan publik yang masuk kualifikasi informatif,” ujarnya saat acara Penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik di Kalteng Tahun 2022, di Palangka Raya, Kamis malam (24/11).
Pria berkacamata ini menambahkan, pada 2019 yang di-monev tahun 2020, jumlah badan publik yang predikat menuju informatif sebanyak 20, yang predikat informatif masih nol alias nihil. Kemudian hasil monev tahun 2020, jumlah badan publik yang predikat menuju informatif sebanyak 20, yang predikat informatif ada 2.
Selanjutnya, terang dia, hasil monev 2021, jumlah badan publik yang predikat menuju informatif sebanyak 15 atau turun dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, yang naik kelas di atasnya juga naik, yaitu peraih predikat informatif menjadi 10.
Dia juga menyampaikan, bahwa ada badan publik yang cukup informatif berjumlah 19, kurang informatif ada 11, dan tidak informatif ada 5 badan publik.
“Nah untuk tahun 2022 ini, jumlah badan publik yang predikat informatif meningkat menjadi 20 badan publik atau naik 100 persen dari tahun lalu. Kemudian level di bawahnya yaitu peraih predikat menuju informatif menjadi tetap 15. Lalu kategori cukup informatif ada 11, kurang informatif ada 7, dan tidak informatif ada 2,” terangnya.
Roziqin yang juga merupakan seorang jurnalis ini turut membeberkan, di balik peningkatan itu juga ada potret lainnya yang perlu jadi perhatian semua pihak di Kalteng khususnya terkait keterbukaan informasi publik yakni masih ada 14 badan publik lingkung Pemprov Kalteng yang belum mengikuti monev.
“Tentunya hal ini menjadi indikator tingkat kepatuhan badan publik dalam melaksanakan keterbukaan informasi publik di Kalteng,” beber dia.
Sebelumnya Roziqin membeberkan bahwa monev yang dilakukan ini merupakan amanah dari Undang-Undang (UU) 8 Tahun 2014 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Bahwa setiap warga negara berhak memperoleh informasi. Kemudian, badan publik juga wajib menyediakan dan melayani permintaan informasi secara tepat, cepat dan biaya sederhana. Kemudian, badan publik juga wajib terus membenahi sistem informasi dan pelayanannya agar lebih mudah, cepat, dan murah.
“Dalam rangka itulah perlu dilakukan monev,” tegasnya.
Untuk diketahui, pada acara ini Dinas Kelautan dan Perikanan Kalteng menjadi peringkat pertama untuk keterbukaan informasi publik untuk OPD di Pemprov Kalteng. Disusul Badan Pengembangan Sumber Daya, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Disdukcapil, Dinas Kehutanan, RSUD Doris, Disdik, Biro Adpim, Disperkimtan, dan Badan Kepegawaian Daerah yang memeroleh kategori informatif.
Kemudian untuk instansi vertikal, di peringkat pertama ada BPS Kalteng, kedua ada BPK-RI Perwakilan Kalteng, Bawaslu Kalteng, KPU Kalteng, dan BKKBN Kalteng yang menjadi kategori informatif.
Untuk pemkab dan pemko, peringkat pertama yakni Palangka Raya, disusul Kabupaten Kobar, Pulpis, Kapuas, dan Mura yang juga mendapat kategori informatif. (ami)