Palangka Raya, Kantamedia.com – Secara bertahap, Kalimantan Tengah (Kalteng) harus berusaha mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah. Berbagai upaya pengembangan produk pangan harus terus dilakukan.
Salah satu produk pangan yang hingga saat ini masih memiliki ketergantungan cukup tinggi dari luar daerah adalah pemenuhan kebutuhan daging ayam.
Selain ketersediaan, hal ini juga menyebabkan fluktuasi harga yang relatif dinamis. Terutama di waktu-waktu menjelang perayaan hari besar.
Karena itu, pengembangan peternakan ayam Boiler oleh Pemprov Kalteng melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) dengan menggerakkan Unit Pelayanan Teknis (UPT) dinilai sangat positif.
“Kami menilai langkah ini sudah sangat tepat dalam rangka mengurangi ketergantungan provinsi Kalteng terhadap pasokan bahan pangan dari luar, seperti dari Kalimantan Selatan dan Pulau Jawa, khususnya terkait ketersediaan daging ayam,” kata Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Natalia, Selasa (14/2/2023).
Pengembangan peternakan ayam boiler ini lanjut Natalia, diharapkan tidak saja hanya mampu mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah, tetapi juga mampu berimbas positif bagi pendapatan asli daerah (PAD) serta meningkatkan ketahanan pangan daerah.
Lebih lanjut ia menerangkan, selain untuk mengurangi ketergantungan dari daerah lain, peternakan ayam boiler tersebut juga bisa menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini karena jumlah ayam yang akan dipelihara oleh UPT Dinas TPHP Kalteng ditargetkan akan berjumlah puluhan ribu, bahkan hingga ratusan ribu ekor nanti.
Untuk mendukung pengembangan peternakan ayam boiler tersebut menurut Natalia, pemerintah daerah pun telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar.
“Anggarannya kalau tidak salah sekitar Rp 4 miliar yang telah digelontorkan untuk mendukung peternakan ayam boiler itu. Demikian juga lahan milik Pemda dan kandang saat ini mampu mengembangkan sekitar 40 ribu ekor,” bebernya.
“Jika UPT dapat mengelola secara optimal, maka potensi keuntungan dari ternak ayam boiler ini relatif besar yang diharapkan bisa berdampak pada kemajuan daerah setempat,” lanjutnya.
Terpisah, Kepala Dinas TPHP Kalteng, Sunarti mengatakan, untuk pengembangan peternakan ayam ini ke depannya pihaknya juga akan menggandeng kelompok peternak sekitar.
“Kita harapkan dengan adanya lokasi peternakan yang dikelola UPT ini, bisa menjadi percontohan bagi masyarakat sekitar dalam memanfaatkan lahan yang sebelumnya kurang produktif bisa menjadi lahan yang produktif. Dan lebih jauh, harapannya bisa turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Sunarti. (jnp)