Kasongan, kantamedia.com – Sebanyak 284 orang tenaga pendidik (guru) honorer atau yang berstatus Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan, berhasil lulus menjadi PPPK tanpa tes.
“Yang mengajukan permohonan untuk menjadi PPPK pada tahun 2022 lalu, sebanyak 403 peserta yang sudah mengabdikan dirinya menjadi tenaga pengajar sekitar 3 tahun. Tapi yang dinyatakan lulus hanya 284 orang,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Katingan, Feriso, Senin (27/3/2023).
Alasan yang lulus hanya 284 orang peserta saja, menurut Feriso, ternyata lantaran ada syarat lainnya, yakni guru yang bersangkutan harus linier antara ilmu yang diperolehnya di Perguruan Tinggi (PT) dengan mata pelajaran yang diajarkannya kepada anak muridnya (siswanya).
“Artinya, guru berstatus honorer yang lulus PPPK tanpa tes, yang 284 orang pada 2022 itu, selain sudah mengabdi sebagai guru honor selama 3 tahun, juga antara ilmu yang diraihnya di perguruan tinggi itu, linier dengan mata pelajaran yang diajarkannya di sekolah yang bersangkutan,” ungkap dia.
Khusus untuk seleksi PPPK yang umum pada tahun 2023 beberapa waktu lalu menurutnya, peserta tidak harus sudah mengabdi sebagai guru selama 3 tahun. Namun peserta diwajibkan pula mengikuti tes seleksi.
“Dari 124 orang peserta yang mengikuti tes tersebut, hanya 3 orang saja yang berhasil lulus PPPK di Kabupaten Katingan,” katanya.
Alasannya menurut sebagian besar peserta, soal tes yang disediakan untuk dijawab oleh peserta sangat sulit, sama dengan soal ketika ingin menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Padahal, lanjut Feriso, khusus kuota ASN berstatus PPPK yang diberikan kepada Kabupaten Katingan sekitar 600 orang lebih, dan sampai sekarang yang bisa terisi hanya sekitar 45 persen saja atau sekitar 287 orang saja.
“Semoga ke depannya bisa kita penuhi, dengan harapan dapat pula memenuhi kekurangan guru di beberapa sekolah yang ada di daerah kita,” tutupnya. (*/ip/jnp)