Kantamedia.com, Pangkalan Bun – Puncak kemarau di Kobar diperkirakan bakal terjadi September 2023, dan tergolong cukup panjang. Berdasarkan hal tersebut, masyarakat pun diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“(Puncak kemarau, red) September 2023, sehingga tergolong cukup panjang yang mengakibatkan rawan terjadinya karhutla,” kata Kepala Stasiun Met Kelas III Bandar Udara Iskandar, Kobar, Aqil Ikhsan, Kamis (15/6/2023).
Menurut dia, tahun ini diprediksi akan ada El Nino, sehingga musim kemarau pada tahun ini cenderung lebih kering.
“Kalau 3 tahun terakhir itu ada La Nina musim kemaraunya basah, sedangkan tahun ini sama seperti tahun 2019 yang cenderung lebih kering,” ungkap dia.
Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat dengan kondisi kontur tanah di Kobar merupakan gambut, maka akan rawan terjadinya karhutla.
“Karhutla ini harus ditangani dengan baik dikarenakan berpotensi terjadinya kabut asap dengan keadaan wilayah yang kering,” lanjutnya.
Pihaknya juga akan terus memberikan informasi terkait keadaan cuaca kepada masyarakat, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman. (hlm/ami)
