Kantamedia.com, Pangkalan Bun – Kabupaten Kobar, Kalteng, menjadi salah satu sasaran pintu masuknya jaringan narkotika ke Bumi Tambun Bungai-sebutan Kalteng. Hal ini bukan tanpa alasan. Kabupaten berjuluk Bumi Marunting Batu Aji ini punya letak geografis yang strategis, ditambah lengkapnya jalur transportasi yang ada seperti jalur udara, laut dan darat.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Kobar AKBP Miga Nugroho mengatakan, ada tiga jalur masuknya narkoba ke Kobar. Jalur pertama yakni darat diduga narkotika masuk dari Provinsi Kalbar melalui Kabupaten Lamandau dan Seruyan yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga tersebut.
“Jalur udara melalui Bandar Udara Iskandar dan jalur laut masuknya jaringan narkotika melalui Pelabuhan Kumai,” kata dia ketika diwawancarai awak media di ruang kerjanya, Rabu (17/5/2023).
Menurutnya, penggagalan percobaan masuknya barang haram tersebut ke Kobar telah beberapa kali berhasil dilakukan. Dia menceritakan bahwa tahun 2020 lalu, hal itu pernah dilakukan. Kala itu, percobaan masuknya narkoba melalui jalur udara yang dikirim dari Provinsi Aceh.
“Selain itu, jalur darat juga terjadi pada tanggal 26 April 2023 dengan jumlah besar 5.254,38 gram dengan menggunakan Damri yang digagalkan atau ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Kobar,” lanjut dia.
Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap narkotika (P4GN), yang sangat berbahaya baik secara fisik maupun psikis.
Dia juga membeberkan upaya yang pihaknya lakukan dalam rangka mencegah maupun meminimalkan masuknya jaringan narkotika ke Kobar seperti terus melakukan sosialisasi sebagai salah satu langkah menghentikan adanya jaringan narkotika.
“Kami membentuk kelurahan bersinar yang bekerja sama dengan masyarakat serta ke sekolah-sekolah untuk mengimbau kepada remaja-remaja untuk tidak menggunakan narkoba,” pungkas dia. (hlm/ami)
