Banjarmasin, kantamedia.com – Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Sampit melaksanakan kegiatan studi tiru Pembangunan Griya Abhipraya Barataan dengan mengunjungi Bapas Kelas I Banjarmasin.
Kunjungan studi tiru yang dipimpin Kepala Bapas Kelas II Sampit, Setyo Prabowo bersama jajaran pegawainya tersebut dalam rangka persiapan pembangunan Griya Abhipraya di Bapas Kelas II Sampit.
Devi Favouria Jayanti selaku Plh. Kepala Bapas Kelas I Banjarmasin dengan ramah menyambut kedatangan Kepala Bapas Kelas II Sampit dan jajaran di ruang Kepala Bapas pukul 10.00 WITA hingga selesai.
Kegiatan diawali dengan penyambutan di ruang Kepala Bapas Kelas I Banjarmasin, dirangkaikan dengan pemaparan secara detail mengenai mekanisme pembangunan Griya Abhipraya Barataan di Bapas Kelas I Banjarmasin.
“Salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan kegiatan di Griya Abhipraya Barataan Bapas Kelas I Banjarmasin adalah komitmen bersama untuk membangun dan menjalankan roda kegiatan di Griya Abhipraya Barataan, penentuan rekomendasi program pembimbingan yang optimal, diselaraskan dengan pemberian program kepribadian dan kemandirian untuk klien pemasyarakatan secara berkelanjutan disesuaikan dengan program kerjasama yang telah dijalin dengan Pokmas Lipas Bapas Banjarmasin,” ungkap Kasubag Tata Usaha Bapas Kelas I Banjarmasin Harry Purnomo Setiawan.
Kegiatan dilanjutkan dengan berkeliling di Gedung Eks Kantor Imigrasi yang dimanfaatkan untuk fasilitas Griya Abhipraya Barataan. Griya Abhipraya Barataan sebagai fasilitas rumah singgah bagi Klien Pemasyarakatan yang sedang menjalani masa pembimbingan, mengingat wilayah yuridiksi yang luas maka disediakan tempat tinggal sementara bagi klien yang berdomisili di luar kota Banjarmasin untuk memudahkan tugas dan fungsi pembimbingan serta pengawasan. Namun tidak hanya sebatas itu, di dalamnya terdapat berbagai kegiatan kemandirian salah satunya adalah budidaya tanaman hidroponik yang sesuai dengan kondisi geografis setempat.
Setyo Prabowo menjelaskan harapannya akan kegiatan ini agar dapat memberikan gambaran utuh kepada Bapas Kelas II Sampit terkait pembangunan Griya Abhipraya yang sesuai dengan kondisi demografis serta geografis Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Saya harap dengan adanya kegiatan ini dapat memperkokoh komitmen pembangunan Griya Abhipraya di Bapas Kelas II Sampit melalui studi fasilitas serta persepsi yang sama agar tujuan dari Griya Abhipraya yang salah satunya menunjang pemberian layanan atau bimbingan sesuai dengan kebutuhan klien tersebut dapat terwujud,” ungkapnya. (*/jnp)