Pegawai Semangat “Padamkan Kebakaran” di Kantor Bapas Kelas II Sampit

Sampit, kantamedia.com – Jajaran Pegawai Bapas Kelas II Sampit bersinergi dengan Dinas Pemadam Kebakaran Penyelamatan (Damkar) dalam rangka kegiatan inhouse training pelatihan pemadam kebakaran di Kantor Bapas Kelas II Sampit, Selasa (23/4/2024) pagi.

Kegiatan ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya kebakaran dan apabila terjadi kebakaran, serta pegawai Bapas Kelas II Sampit dapat melakukan pemadaman hingga penyelamatan baik untuk diri sendiri maupun orang lain.

“Kita seringkali mendapat keluhan bahwa Damkar sering terlambat datang ke lokasi, jadi saya mohon sinergi ini tidak hanya sampai di sini saja, namun dapat berlanjut walaupun di luar jam dinas. Khususnya sewaktu ada mobil damkar melintas untuk melaksanakan tugas mohon diberikan kemudahan aksesnya (minggir ke sebelah kanan dan kiri),” kata Kepala Bidang Pencegahan Dinas Damkar Kotim, Hadi Suryani sebelum memulai pelatihan.

Menurut Hadi Suryani, sebagian besar kebakaran terjadi karena kelalaian manusia.

Damkar Kotim Bapas Sampit 3

Turut hadir serta dalam kegiatan, Kasi Peningkatan Kapasitas Aparatur, Rahma dan Kepala Peleton Satgas Khusus Pemadaman dan Penyelamatan yaitu A. Dicky.

Dicky memaparkan materi mengenai jenis bahan bakar dan alat pemadam api, upaya pencegahan, pemadaman hingga penyelamatan.

“Dalam upaya penyelamatan, fokus untuk mengurangi kadar oksigen hingga kurang dari 16% agar api dapat padam,” beber Dicky.

Kegiatan dilanjutkan dengan peragaan simulasi pemadaman secara beregu dan penggunaan alat pemadam api.

Simulasi pertama disebut dengan pemadaman beregu yang dilakukan oleh tim yang terlatih secara berkelompok. Setiap anggota tim melaksanakan perannya sesuai dengan urutan angka yang diberikan.

Nomor 1 sebagai Ketua Regu yang berperan mengatur strategi pemadaman, nomor 2-4 bertugas mengontrol aliran air, nomor 5 bertugas membantu nomor 6 untuk melakukan sweep yaitu menyapu media alat pemadam api ke sebelah kanan dan kiri hingga api padam.

Simulasi selanjutnya adalah pemadaman api secara tradisional yaitu mengurangi kadar oksigen di sekitar api, dapat dilakukan dengan menggunakan handuk atau kain basah dan menutup seluruh area api secara perlahan hingga api padam.

Kemudian upaya pemadaman api secara modern menggunakan alat pemadam api ringan berjenis serbuk kimia (Dry Chemical Powder) dan fire block.

Sejumlah pegawai antusias mencoba mempraktikkan simulasi secara langsung.

Damkar Kotim Bapas Sampit 2

Kabapas Sampit, Setyo Prabowo menyampaikan dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Dinas Damkar dan Penyelamatan Kotim yang memberikan pelatihan kepada para pegawai Bapas Kelas II Sampit.

“Terima kasih atas perkenaan Dinas Damkar yang memberikan bekal pengetahuan dan pelatihan ini, kami akan tindak lanjuti terkait saran untuk menyediakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) dengan jenis carbon dioxide yang lebih cocok dan aman digunakan karena tidak merusak komponen dalam alat elektronik di perkantoran,” kata Setyo Prabowo. (*/jnp)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi