Palangka Raya, kantamedia.com – Tim gabungan Satpol PP Kota Palangka Raya bersama TNI, Polri, Kejaksaan Kota Palangka Raya, dan Diskominfo Kota Palangka Raya kembali menggelar operasi Harati (penegakan disiplin) dengan target para pelajar yang berada di luar lingkungan sekolah saat jam pelajaran atau membolos.
Dalam operasi kali ini, tim gabungan menjaring 15 pelajar dari berbagai sekolah di Palangka Raya dan hampir seluruhnya masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).
Kasat Pol PP Kota Palangka Raya melalui Kepala Bidang Penyidik PNS dan Penegakan Produk Hukum Daerah, Djoko Wibowo mengatakan bahwa belasan pelajar ini didapati sedang membolos atau berada di luar sekolah ketika jam pelajaran berlangsung.
Djoko mengatakan puluhan pelajar ini terjaring setelah pihaknya mendapat informasi dari masyarakat yang kemudian dilakukan penelusuran. Saat terjaring, mereka masih mengenakan seragam sekolah bersama dengan rekannya di sebuah warung di salah satu kawasan Kota Palangka Raya.
“Dari informasi yang kami dapat dari masyarakat, selanjutnya kami melakukan penelusuran dan kami dapatkan sejumlah pelajar sedang berkumpul di sebuah warung. Tidak satupun dari mereka melakukan perlawanan atau mencoba melarikan diri,” ujarnya, Senin (28/8/2023).
Belasan pelajar tersebut kemudian dibawa petugas gabungan ke kantor Satpol PP Kota Palangka Raya untuk dilakukan pembinaan dan pendataan dengan melibatkan orang tua atau guru mereka.
“Mereka kami berikan pembinaan berupa pemahaman agar tidak kembali mengulangi perbuatannya. Masing-masing pelajar harus membuat surat pernyataan,” lanjutnya.
Djoko berjanji pihaknya akan gencar melakukan operasi serupa dengan waktu dan tempat yang tidak sama agar para pelajar ini jera. Ia juga meminta agar masyarakat mau bekerja sama dengan memberitahukan ke petugas Satpol PP jika mendapati pelajar yang keluyuran saat jam pelajaran berlangsung.
Ia mengimbau kepada pihak sekolah agar memberi pembinaan lanjutan kepada para murid yang terjaring guna memberikan efek jera sehingga tidak mengulangi kembali perbuatannya.
“Kami harapkan peran serta orang tua dan pihak sekolah juga untuk bersama sama mengawasi siswa-siswinya. Jangan sampai mereka bolos sekolah dan sampai terlibat dalam hal-hal negatif yang bisa berdampak buruk bagi masa depan mereka nantinya,” tandasnya. (*/jnp)