Palangka Raya, Kantamedia.com – Prakiraan cuaca wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) hingga menjelang tahun baru, diperkirakan berpotensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir.
Terkait kondisi tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya pun mengingatkan masyarakat di wilayah Kalteng untuk lebih waspada.
“Selama tiga hari ke depan, potensi terjadi hujan dengan intensitas sedang disertai angin kencang dan sambaran petir merata untuk wilayah Kalteng,” kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya, Lian Adriani, Selasa (27/12/2022) dilansir Antara Kalteng.
Cuaca hujan sedang hingga lebat disertai angin dan petir juga berpotensi besar terjadi di wilayah Kalteng bagian timur, serta wilayah pesisir bagian selatan pada empat hari berikutnya, lanjut Lian.
Penyebab kondisi itu karena ada beberapa faktor baik global dan lokal. Di antaranya seperti hembusan angin cukup kencang di wilayah Kalteng. Kemudian adanya daerah tekanan rendah di wilayah perairan Filipina dan di wilayah Australia yang menyebabkan arah angin seperti terpecah.
“Anginnya itu seperti terpecah, kedua titik itu tadi ke Utara dan Selatan wilayah Kalteng. Sehingga hujannya itu cukup berkurang di wilayah Kalteng bagian Tengah dan Kalteng bagian Utara,” katanya.
Meski demikian, pihaknya mengimbau masyarakat Kalteng juga diminta mewaspadai adanya pertumbuhan awan konvektif atau awan Cumulonimbus untuk segera menjauhi arah awan tersebut.
Kondisi cuaca ekstrem itu juga harus menjadikan masyarakat semakin waspada terhadap potensi adanya genangan air, banjir, banjir bandang, tanah longsor dan pohon tumbang akibat terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Jika melihat fenomena tersebut, sebut Lian, masyarakat diimbau agar waspada dan segera mencari tempat teduh namun tidak di bawah pohon. Saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, masyarakat diminta segera mencari tempat berlindung yang aman seperti di dalam rumah atau gedung.
“Jauhi papan reklame atau baliho, pohon besar dan jangan berada di lapangan atau tempat terbuka untuk menghindari sambaran petir atau tumbangnya pohon, papan reklame dan sejenisnya. Berlindunglah di bangunan permanen,” kata Lian.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi dini terhadap potensi bencana alam akibat cuaca, BMKG juga selalu menyampaikan prakiraan dan perkembangan cuaca terbaru kepada pemerintah daerah, instansi vertikal. (*/jnp)