Kantamedia.com, Palangka Raya – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran melakukan panen perdana cabai dan bawang merah di lahan yang berada di Jalan Cilik Riwut Km 38 Palangka Raya, Selasa (27/12/2022).
Cabai dan bawang merah ini merupakan bagian dari aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) yang dicanangkan pada Minggu (18/9/2022) yang lalu dalam rangka menekan inflasi serta ketahanan pangan.
“Mudah-mudahan dengan panen perdana ini masyarakat bisa menyadari bahwa pentingnya tanaman pangan ini sebagai upaya jangka pendek menghadapi inflasi, kita harapkan setiap rumah ada satu dua pohon cabai yang ditanam,” ucapnya.
“Ada 50 hektare di sini, saya minta kepala dinas terkait bisa menggarap sampai selesai,” lanjutnya.
Lebih lanjut Sugianto Sabran menambahkan nantinya pihaknya akan mengajak para insinyur pertanian yang ada di universitas-universitas Palangka Raya serta SMK yang ada di Kalteng untuk ikut bergabung dalam menanam tanaman pangan ini.
“Harapannya kita bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan TNI POLRI untuk membangun ketahanan pangan di Kalimantan Tengah,” kata Sugianto.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng Sunarti mengungkapkan, hasil pertanaman ini diharapkan bisa menekan angka inflasi yang terjadi di Kalteng.
“Apalagi saat ini kita masih dalam kondisi natal dan tahun baru, dimana harga-harga di pasar kurang stabil, setidaknya kita bisa membantu untuk kestabilan dan ketersediaan bahan pangan khususnya cabai di pasar,” ujarnya.
Sunarti menyatakan, luasan lahan yang tersedia untuk tanaman pangan ini kurang lebih 50 hektare. “Namun yang baru dibuka baru delapan hektare, yang sudah ditanami cabai sebanyak 2,5 hektare dan yang sudah ditanami bawang merah 1,5 hektare,” sebutnya.
Sunarti juga menjelaskan, selain bawang merah dan cabai yang telah mulai panen, pihaknya juga telah menanam jagung untuk mengalihkan serangga agar tidak menyerang tanaman cabai yang ada.
“Untuk sisa lahan lainnya, gubernur sudah mengajak kaum milenial untuk ikut berpartisipasi dalam pertanaman ini, lahan sudah disediakan dan bibit akan kami bantu, tinggal para milenial yang mengolah tanahnya dan merawat tanamannya,” ungkap Sunarti. (jnp)