Kantamedia.com, Palangka Raya – Dalam rangka menyemarakkan Hari Jadi ke-66 Kalteng, Pemprov Kalteng menggelar Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023, di Kota Palangka Raya. Salah satu ajang yang dilaksanakan untuk memeriahkan HUT Bumi Tambun Bungai ini yakni Karnaval Budaya yang digelar di Jalan Yos Sudarso, Kota Palangka Raya, Rabu (24/5/2023). Kegiatan karnaval ini menjadi yang paling diminati oleh masyarakat, hingga kontingen dari pelbagai daerah di Kalteng. Para peserta yang terdiri dari kontingen 14 kabupaten kota se-Kalteng, instansi, hingga pihak lainnya, turut serta menunjukkan kebolehan mereka memeriahkan karnaval. Tak ayal, ajang karnaval budaya ini menjadi ikonnya FBIM Kalteng.
Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran melalui Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy Pratowo mengatakan, karnaval ini merupakan kegiatan yang paling diminati masyarakat. “Hal ini terbukti dengan banyaknya peserta yang ikut dalam karnaval budaya pada hari ini,” ucapnya, Rabu (24/5/2023).
Dalam Lomba Karnaval Mobil Hias Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) ini diikuti oleh 81 peserta yang yang terbagi tiga kategori, kategori pertama organisasi perangkat daerah (OPD) dengan jumlah 46 peserta, kategori kabupaten dan kota sebanyak 14 dan kategori umum sebanyak 21 peserta.
Edy mengungkapkan, penonton pada lomba ini berasal dari berbagai kalangan dan profesi berbaur menjadi satu dalam suasana kegembiraan, dan rasa syukur menyambut hari jadi ke-66 Kalteng. Karnaval ini juga jadi wujud rasa cinta dan bangga akan kekayaan budaya serta keberagaman di Indonesia pada umumnya dan Kalteng khususnya.
Dengan adanya kemeriahan tersebut, menjadi momentum bahwa karnaval budaya ini tentu bukan hanya sekadar menjadi hiburan dan tontonan, tetapi juga tuntunan untuk mengedukasi masyarakat Kalteng agar lebih peduli, bangga dan mencintai budaya yang diwariskan oleh nenek moyang.
Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk terus menjaga nilai-nilai seni tradisi dan keunikan budaya yang ada di Kalteng, tanpa memandang perbedaan agama, suku, ras, bahasa dan perbedaan lainnya.
“Jadikan nilai leluhur yang terkandung dalam tradisi dan budaya Kalteng, menjunjung tinggi falsafah huma betang sebagai modal dasar dan pegangan kita semua untuk terus membangun Kalteng makin berkah, bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis,” pungkas dia. (nna/ami)