Keren! KKB Kalteng Akan Terbitkan Al-Qur’an Terjemahan Bahasa Dayak Bakumpai

Palangka Raya, Kantamedia.com – Kerukunan Keluarga Bakumpai (KKB) Kalimantan Tengah (Kalteng) akan menerbitkan Al-Qur’an terjemahan dalam bahasa Dayak Bakumpai.

Rencana penerbitan Alu-Qur’an terjemahan dalam Bahasa Dayak Bakumpai itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Pengurus Daerah KKB Provinsi Kalteng dengan Balai Bahasa Provinsi Kalteng, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya, Balai Bahasa Provinsi Kalteng, dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Kalteng.

Penandatanganan kesepakatan kerja sama itu dilaksanakan pada peringatan Milad ke-70 KKB sekaligus peringatan Isra Mi’raj yang digelar di Aula Darussalam komplek Masjid Raya Darussalam Palangka Raya, Kamis (23/2/2023).

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani oleh Pihak Pertama Ketua KKB Provinsi Kalteng H. Suriansyah Murhaini, Pihak Kedua Balai Bahasa Provinsi Kalteng Abdul Muis, Pihak Ketiga IAIN Palangka Raya H. Khairil Anwar dan Pihak Keempat LPTQ Provinsi Kalteng H. Nuryakin.

“Menerbitkan Al-Qur’an terjemahan dalam bahasa Bakumpai adalah langkah yang tepat, disamping melestarikan bahasa, juga menjaga marwah bahasa bakumpai tetap terjaga kemurnian dan keindahan tata bahasanya,” kata Nuryakin yang juga Sekda Provinsi Kalteng.

Baca juga:  Di Hasupa Hasundau, Gubernur Minta Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan

Menurut Nuryakin yang juga ditunjuk sebagai Ketua Tim Penerjemah Al-Qur’an ke dalam Bahasa Bakumpai, dalam mengemban tugas ini pihaknya didampingi ahli penerjemah dari berbagai disiplin dan dibantu tim sekretariat, sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Pengurus Daerah Kerukunan Keluarga Bakumpai Kalimantan Tengah, Nomor : 08/SK/PD-KKB/KT/II/2023.

“Ini momentum besar, kita telah menandatangani nota kesepahaman tentang penerbitan Al-Qur’an terjemahan ke dalam bahasa Dayak Bakumpai. Warga Bakumpai di Kalimantan Tengah yang sebagian besar mendiami sepanjang DAS Barito dan Tumbang Samba Kabupaten Katingan, meskipun didominasi oleh pemeluk agama Islam, Insya Allah akan selalu menjadi Rahmatan Lil Alamin, menjadi rahmat bagi seluruh warga di sekelilingnya dan umat lainnya,” lanjut Nuryakin.

Selain itu, dalam kesempatan yang sama Nuryakin juga mengatakan sensus penduduk pada tahun 2000 warga Bakumpai di Kalimantan Tengah berjumlah 135.297 jiwa, belum termasuk di Kalimantan Selatan berjumlah 20.609 jiwa, Kalimantan Timur 1000 jiwa. Selain itu, warga Bakumpai juga ada di provinsi lain.

“Itu sensus 12 tahun lalu, tentu saat ini angka itu terus bertambah seiring berjalannya waktu, ini merupakan potensi besar bagi warga Bakumpai untuk ikut andil dalam membangun. Peningkatan SDM harus menjadi prioritas untuk menjawab tantangan era saat ini, khususnya transformasi digital, warga Bakumpai harus ada yang berperan di semua sektor, dan harus mampu menjadi agen perubahan sekurangnya di lingkungannya masing-masing,” ungkap Nuryakin.

Baca juga:  Awalnya Tawarkan Pijat, Akhirnya Malah Curi Hp

Ia juga berpesan kepada generasi milenial Bakumpai untuk jangan lengah, tergerus, dan terdegradasi, sehingga tercabut dari akar dan jati diri warga Bakumpai itu sendiri.

“Pertahankan jati diri, generasi muda adalah tumpuan kita bersama untuk melestarikan adat istiadat dan budaya Bakumpai, rebut peluang menguasai IPTEK dan tidak mengabaikan IMTAQ sebagai landasan kehidupan beragama, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Ketua KKB Pusat Yuni Abdi Nur Sulaiman HB. Dalam sambutannya ia menekankan pentingnya merawat persatuan dan kesatuan dalam memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024.

“Saya berpesan pada tahun 2023 ini kita sudah memasuki tahun politik, saya berharap Bapak/ibu semua agar menjaga kebersamaan, keharmonisan dan kesolidan. Berbeda pendapat itu wajar, dan dalam demokrasi dihalalkan, berbeda adalah berkah dan indah, namun jangan perbedaan adalah perpecahan, hal sebaliknya jangan persamaan yang sudah ada, dipaksa menjadi berbeda,” tutur Yuni.

Baca juga:  72 Persen Hutan di Kalteng Terdampak Deforestasi

Sementara itu, Ketua KKB Kalteng Suriansyah Murhaini mengatakan peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan peringatan Milad ke-70 KKB, merupakan wujud syukur terhadap eksistensi warga Bakumpai, juga terhadap eksistensi organisasi KKB yang dibentuk tahun 1953.

“Tahun ini rangkaian Milad KKB sangat luar biasa karena dilaksanakan pada banyak tempat mulai Marabahan, Palangka Raya, dan di kabupaten-kabupaten DAS Barito. Hal ini menunjukkan kita ada, dan kita telah berbuat dan eksis serta konsisten untuk memberikan kontribusi positif dimana pun kita berada,” tukasnya.

Pada acara peringatan Milad ke 70 KKB tahun 2023 ini, menyajikan berbagai jenis kesenian dan budaya Bakumpai, yang tentu didominasi budaya pesisir yang religius. Kemeriahan acara pun makin meriah karena bertabur doorprize, di antaranya doorprize berangkat umrah untuk lima orang, satu di antaranya dari Sekda Nuryakin secara pribadi, yang akan diberangkatkan pada 10 Syawal 1444 H. (jnp)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi