Literasi, Inklusi dan Value Chain Jadi Usulan Penguatan Ekonomi Syariah

Kantamedia.com, Palangka Raya – Demi meningkatkan ekonomi syariah di Bumi Tambun Bungai, Kalteng, Bank Indonesia (BI) Kalteng menggelar Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah (FESyar) Kalteng 2023, di Islamic Center Palangka Raya tepatnya di kawasan Masjid Raya Darussalam. Pada kegiatan ini, terdapat strategi yang diajukan untuk penguatan ekonomi dan keuangan syariah, yang mana di antaranya yakni peningkatan literasi, inklusi keuangan syariah, dan juga value chain suatu produk.

Branch Manager BSI KCP Palangka Raya Edy Junaidi mengatakan, secara nasional tren keuangan syariah ini memang kian tumbuh. Meskipun demikian, penetrasi perbankan syariah di Indonesia masih kalah bila dibandingkan dengan negara tetangga yakni Malaysia. Untuk Indonesia, penetrasi perbankan sebesar 7 persen. Sementara Malaysia berada di angka 29 persen.

Baca juga:  MPW Pemuda Pancasila Kalteng Buka Puasa Bersama, Sebagai Ajang Silaturahmi

Menurutnya, hal ini diperlukan strategi khusus untuk meningkatkannya, yakni melalui peningkatan kualitas SDM yang memadai, governance, risk & compliance, serta penguatan IT & Digital Channel. “Serta penguatan literasi dan inklusi keuangan syariah,” ungkap Edy saat seminar Strategi Penguatan Ekonomi dan Keuangan Syariah Kalteng yang digelar dalam rangkaian FESyar 2023, di Masjid Raya Darussalam, Kamis (4/5/2023).

Sementara itu, Ketua II Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kalteng Ali Sibram Malisi mengatakan, bahwa terdapat banyak strategi untuk mengembangkan ekonomi syariah di Kalteng. Salah satunya adalah dengan cara penguatan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Caranya, ungkap dia, yakni dengan meningkatkan kualitas produk yang bakal dipasarkan. “Sebagai penggerahan utama value chain atau nilai tambah pada suatu produk,” pungkasnya. (nna/ami)

Baca juga:  OJK Dorong Peningkatan Literasi Keuangan Syariah di Kalangan Santri Kalteng
Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi