Palangka Raya, Kantamedia.com – Mahasiswa Universitas Palangka Raya (UPR) masih menunggu pernyataan resmi dari DPRD Provinsi Kalimantan Tengah terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan beberapa waktu lalu. Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UPR, David Situmorang, menyatakan bahwa DPRD telah menyampaikan aspirasi mahasiswa ke tingkat pusat melalui surat, namun hingga kini belum ada kepastian mengenai pernyataan resmi dari DPRD Kalteng.
Dalam wawancara dengan Kantamedia, David Situmorang menjelaskan bahwa pada Senin lalu, DPRD Provinsi Kalimantan Tengah telah mengirimkan surat yang berisi tuntutan mahasiswa kepada DPR RI. Meski begitu, mahasiswa masih menunggu sikap resmi dari DPRD terkait langkah selanjutnya.
“Kami berharap DPRD juga menyampaikan dengan lantang apa yang menjadi aspirasi kami, baik secara langsung maupun melalui media,” ujar David, Selasa (25/2/2025).
Ketika ditanya mengenai kepastian kapan DPRD akan memberikan pernyataan resmi, David mengakui bahwa belum ada kepastian terkait hal tersebut. Menurutnya, mahasiswa ingin agar DPRD Kalteng bersikap lebih aktif dalam menyuarakan aspirasi mereka.
Diskusi Tentukan Langkah Berikutnya
Terkait kemungkinan adanya aksi lanjutan, David menyebutkan bahwa mahasiswa masih melakukan diskusi internal. “Kami akan terus mengawal hal ini dan masih mendiskusikannya di lingkungan mahasiswa,” katanya. Sebelumnya, dalam aksi unjuk rasa, koordinator lapangan menyampaikan bahwa demonstrasi lanjutan akan dilakukan jika tidak ada respons konkret dari DPRD Kalteng.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi kepada Humas DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, pihaknya menyatakan bahwa saat ini aspirasi mahasiswa masih dalam proses kajian oleh Tenaga Ahli DPRD.
Mahasiswa berharap DPRD Kalteng tidak hanya bertindak sebagai perantara yang menyampaikan tuntutan ke pusat, tetapi juga mengambil sikap tegas terkait isu yang mereka perjuangkan. Mereka juga meminta agar aspirasi yang telah disampaikan dalam aksi demonstrasi tidak hanya berhenti pada proses administratif, tetapi benar-benar diperjuangkan hingga mendapat hasil konkret.
Dengan situasi yang masih belum menemui kejelasan, mahasiswa UPR akan terus mengawal perkembangan ini. Langkah selanjutnya akan bergantung pada bagaimana respons DPRD Kalteng dalam menyikapi tuntutan yang telah mereka suarakan. (daw)
