MUI Kalteng Kecam dan Tolak Event Oktobeerfest

Kantamedia.com, Palangka Raya – Swiss-Bellhotel Danum Palangka Raya bersama perusahaan bir ternama Bali Hai berencana menggelar Oktobeerfest. Acara Oktobeerfest sendiri merupakan merupakan festival minum bir dan budaya asing asal Jerman, yang diturunkan dari zaman kerajaan 1810 hingga saat ini dengan menghadirkan minuman bir.

Rencana Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya menggelar event bernama Oktobeerfest mendapat penolakan keras dari sejumlah pihak. Karena acara Oktobeerfest itu sangat bertolak belakang dengan akidah dan budaya masyarakat Indonesia terutama Kalteng.

Protes dan kecaman keras tersebut datang dari Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalteng Bulkani. Bahkan pihaknya akan berkoordinasi dengan pemerintah dan MUI tingkat kota membahas rencana event tersebut.

Baca juga:  Gencarkan Pengendalian Inflasi di Kabupaten

“Kami sangat menolak dan mengecam keras diadakannya acara seperti ini di Kalteng, karena hal itu tidak sesuai dengan kebudayaan kita, sedangkan yang mereka adopsi adalah kebudayaan Eropa,” ucap Bulkani, pada Jumat (01/09/2023) di Palangka Raya.

Menurutnya, seharusnya pihak penyelenggara mengkaji kembali manfaat dari acara itu. Karena acara tersebut lebih banyak mudharatnya dibandingkan kebaikannya. Apalagi dari sisi agama, meminum minuman beralkohol atau bir merupakan perbuatan yang dilarang oleh Agama.

“MUI Kalteng jelas sangat keberatan dengan kegiatan ini. MUI merupakan salah satu lembaga yang menjaga aqidah ummat, seharusnya pihak hotel dan semua elemen masyarakat berusaha mempertahankan budaya lokal yang dimiliki Indonesia,” katanya.

Baca juga:  Bunda, 6 Minuman Ini Bagus untuk Kecerdasan Anak

“Sementara itu, Rizki Agung Adha Siregar, Selaku Food & Beverage Manager Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya dalam keterangan persnya mengatakan, rencana Oktobeerfest diumumkan pihak Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya akan dilaksanakan dua hari setiap pekannya selama bulan September dan Oktober. Event dibuka untuk umum dengan tarif masuk Rp 200 ribu per orang.

“Menurut kami, ide Oktobeerfest ala Jerman ini menarik untuk kita coba hadirkan ke masyarakat Palangka Raya. Dengan harga IDR 200.000,-, tamu dapat menikmati bir yang bisa refill dengan tanpa batasan. Selain itu, kami juga menghadirkan beragam makanan pelengkap yang tentunya sangat tepat dinikmati bersama dengan bir,” terang Rizki.

Baca juga:  PKB Resmi Usung Fairid Naparin sebagai Bakal Calon Wali Kota Palangka Raya

Selain itu tambahnya, pada acara itu masyarakat juga bisa menikmati hidangan yang ada di Hotel, apabila tidak suka dengan bir, bisa menikmati minuman soft drink ataupun juga kopi. Dia menyebut, Setiap tahunnya negara Jerman tidak pernah absen mengadakan Oktoberfest. Sesuai dengan Namanya, acara besar ini selalu diadakan pada akhir September dan awal Oktober. (Mhu*)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi