Palangka Raya, Kantamedia.com – Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin berharap operasi pasar gas elpiji 3 Kg yang digelar Pemko Palangka Raya dapat meringankan beban rakyat Kota Cantik, untuk menekan inflasi dan mengendalikan harga gas melon di pasaran.
Kala itu, orang nomor satu di Kota Palangka Raya ini mengimbau masyarakat untuk melaporkan apabila ditemukan adanya pangkalan gas yang menaikkan harga gas elpiji bersubsidi, atau tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) di Palangka Raya yakni Rp22.000 per tabung.
“Apabila ada penyelewengan dengan adanya tanda bukti, masyarakat diimbau untuk mengadukan ke pos pengaduan layanan yang disediakan pertamina yaitu telepon ke 135,” ucapnya saat menghadiri operasi pasar gas elpiji di Masjid Darul Aman, Kelurahan Menteng, Senin (19/6/2023).
Untuk diketahui bahwa saat ini sudah terdapat dua pangkalan yang dibekukan izin usahanya, lantaran ditemukan adanya pelanggaran berupa penjualan gas elpiji bersubsidi yang tidak sesuai dengan HET.
“Kami menegaskan kepada seluruh pangkalan yang ada di Kota Palangka Raya untuk tidak ‘nakal’ karena sudah terdapat pangkalan yang dibekukan izinnya. Dalam kegiatan pengawasan, pemko bekerja sama dengan forkopimda seperti kejaksaan dan dari pihak pertamina,” tukas dia. (nna/ami)