Pemko Optimis Mampu Kendalikan Inflasi di 2025

Palangka Raya, Kantamedia.com – Penjabat  Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Palangka Raya, Arbert Tombak mengatakan,
harga kebutuhan pokok di Kota Palangka Raya sejauh ini masih trelatif stabil.

Meskipun sebut dia, saat ini terjadi kenaikan harga di tingkat nasional, seperti komoditas minyak goreng, bawang merah, dan cabai, namun demikian kondisi harga bahan pokok tersebut di Palangka Raya masih cukup terkendali.

“Seperti yang terpantau di Palangka Raya, harga minyak goreng berada di Rp17 ribu sedikit lebih rendah dibandingkan harga nasional yang mencapai Rp17.300. Jadi, secara umum, harga kebutuhan pokok di Palangka Raya masih stabil.,” sebutnya,” Senin (20/1/2025).

Baca juga:  Tantangan Diskominfo Palangka Raya dalam Optimalisasi SP4N LAPOR

Terlepas dari itu pihaknya jelas Arbert, masih mempertimbangkan langkah intervensi, karena kenaikan tersebut belum signifikan mengganggu pasokan maupun permintaan di pasaran.

Sementara itu lanjut dia, untuk komoditas bawang merah, harga di Palangka Raya naik dari Rp36 ribu per kilogram minggu lalu menjadi Rp38 ribu minggu ini. Sedangkan harga bawang putih masih relatif stabil.

Adapun untuk komoditas cabai juga mengalami penurunan harga. Sebelumnya, cabai dijual seharga Rp100 ribu per kilogram, kini turun menjadi Rp90 ribu. Bahkan ada yang mencapai Rp60 ribu. Namun, pasokan masih terbatas karena masa panen di Jawa Tengah yang merupakan daerah penghasil utama, telah berakhir.

Baca juga:  3.000 Hektare Lahan Disiapkan Dukung Program Cetak Sawah

“Selain komodotas itu, maka komoditas kebutuhan pokok lain seperti beras tetap stabil, sehingga inflasi di Kota Palangka Raya masih terkendali dengan baik, tidak terpengaruh oleh tingginya permintaan pada momen-momen tertentu seperti hari-hari besar,” terangnya

Diakhir penjelasannya Arbert optimis, dengan kondisi komoditas bahan pokok yang relatif stabil ini, maka Pemerintah Kota Palangka Raya diyakini mampu menjaga inflasi tetap terkendali sepanjang tahun 2025 ini. (Fay/*)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi