Pemuda Bisa Jadi Kunci Sukseskan Swasembada Pangan di Kalteng

Palangka Raya, kantamedia.com – Saat ini, Pemerintah tengah menggalakkan upaya swasembada pangan. Bahkan Provinsi Kalimantan Tengah menjadi salah satu daerah pengembangan sektor pertanian pangan nasional. Karena itu, peran berbagai pihak termasuk generasi muda sangat diperlukan guna menyukseskan program tersebut.

Peran pemuda dalam menyukseskan program swasembada pangan itu menjadi fokus dalam diskusi yang digagas Forum Pemuda Kalimantan Tengah (Kalteng) pada acara bertajuk “Peran Partisipatif Pemuda Dalam Mensukseskan Program Swasembada Pangan” di di Hotel Fiz Palangka Raya, Jumat (13/12/2024).

Acara ini dihadiri oleh sekitar 90 peserta, termasuk organisasi-organisasi mahasiswa seperti HMI, BEM IAIN, GMKI, serta perwakilan dari berbagai lembaga, termasuk mahasiswa Universitas Palangka Raya, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya dan Universitas PGRI.

Founder Forum Pemuda Kalteng, Petrus Tampubolon, mengatakan bahwa Kalteng menjadi prioritas dalam pembangunan sektor pertanian, dengan harapan besar bahwa pemuda dapat berperan aktif dalam menyukseskan program swasembada pangan di daerah ini.

Baca juga:  BBPOM Palangka Raya Amankan 705 Produk Kosmetik Ilegal dan Mengandung Bahan Berbahaya

“Kalteng harus menjadi pusat pertanian yang mandiri, dan pemuda adalah kunci untuk mewujudkan itu dengan inovasi serta pemanfaatan teknologi,” ujarnya.

Pada acara ini pula, Kepala Bidang Tanaman Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPHP) Provinsi Kalteng, Mukti Aji, mengungkapkan tantangan yang dihadapi dalam sektor pertanian, seperti kekurangan jumlah pengelola pertanian yang mumpuni.

Menurut Mukti Aji, Kalteng memiliki sumber daya alam yang luas, namun untuk memastikan keberlanjutan sektor ini, pemuda harus lebih terlibat dan siap untuk mengadopsi teknologi terbaru.

“Konsep swasembada pangan terdiri dari tiga elemen utama: meningkatkan produksi, memastikan ketersediaan, dan meningkatkan kesejahteraan,” terang Mukti Aji.

Sementara itu, terkait dengan ketahanan pangan, Mukti Aji menyebutkan bahwa ketahanan pangan berhubungan langsung dengan keamanan negara. Menyikapi lokasi yang tidak ideal untuk pembangunan food estate di Kabupaten Gumas, Kementerian Pertanian menilai lokasi tersebut tidak mendukung dan memindahkan program ke wilayah Kapuas dan Pulang Pisau sejak tahun 2020. Pemerintah juga menargetkan pembukaan 150 ribu hektar sawah pada tahun 2025, dengan melibatkan universitas setempat dan program brigade pangan untuk membantu pengelolaan pertanian.

Baca juga:  Anak Didik Perlu Dibekali Edukasi Finansial

Pada sesi selanjutnya, Aryantoni, Kadis Pertanian Kabupaten Gumas, memaparkan program pengembangan pertanian di Gumas, dengan fokus pada peningkatan produksi komoditas pangan seperti beras dan jagung hibrida.

“Kabupaten Gumas memiliki sekitar 10.800 hektar lahan pertanian yang sangat potensial untuk pengembangan sektor ini,” ujarnya.

Selain itu, ketapang gaya di Gumas juga menjadi bagian dari kemitraan ketahanan pangan Gunung Mas Jaya yang melibatkan petani, pasar, dan lembaga keuangan.

Koordinator Wilayah Gempita Kalteng dan Manager Brigade Pangan Petani Keren, Reyri Kaswanda, menjelaskan peran brigade pangan dalam mendukung ketahanan pangan.

Disebutkan Reyri, dengan pengelolaan 200 hektar lahan oleh 15 orang, brigade pangan ini menggunakan skema kerjasama antara pemilik tanah dan pengelola, dengan 30 persen untuk pemilik tanah dan 70 persen untuk brigade pangan.

Baca juga:  Pengelolaan Sampah Sistematis di Kawasan Puntun

Sementara Manager Supply Chain & Pelayanan Publik Perum Bulog Kalteng, Deni Kurniawan, turut berbicara mengenai peran Bulog dalam pengadaan dan distribusi gabah serta beras di Kalteng.

Ia menyebutkan bahwa hasil produksi padi di Kalteng sebagian besar diserap oleh pabrik-pabrik di Kalimantan Selatan. Bulog Kalteng hingga Desember 2024 telah menyerap sekitar 10.600 ton beras, sementara 2.500 ton beras diserap sepanjang tahun 2024. Namun, masih terdapat 86 persen pasokan yang berasal dari luar daerah.

Acara ini menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pemuda, dan sektor swasta untuk mewujudkan swasembada pangan di Kalteng. Diharapkan, pemuda dapat terus berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan melalui inovasi dan penerapan teknologi yang tepat guna. (rik)

Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi