Kantamedia.com, Palangka Raya – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan (Kadisbun) Kalteng Rizky R Badjuri optimistis, periode April harga tandan buah segar (TBS) sawit makin naik dari periode sebelumnya. Hal ini ia sampaikan ketika Rapat Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Kalteng Periode Maret 2023, di Aula Dinas Perkebunan Kalteng, Rabu sore (5/4/2023).
Di rapat itu diketahui bahwa harga TBS sawit periode Maret menunjukkan kenaikan dari periode sebelumnya. “Harga pembelian TBS kelapa sawit produksi petani yang ditetapkan pada Rabu ini berlaku untuk periode tanggal 1-31 Maret 2023. Apabila pada perhitungan bulan berjalan tidak ada penjualan CPO atau PK yang dilakukan oleh perusahaan, maka perusahaan tersebut tidak diikutsertakan dalam perhitungan TBS, tetapi wajib mengikuti rapat, sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 64 Tahun 2020,” ucap Rizky.
Lebih lanjut ia mengatakan, pertemuan penetapan TBS direncanakan akan dilakukan dua kali dalam satu bulan dengan tujuan untuk memberikan perlindungan dalam perolehan harga wajar, dan menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat antar pabrik kelapa sawit.
“Kami optimistis pada pertemuan periode berikutnya harga TBS akan naik lagi, diharapkan bisa mencapai harga Rp3.800,” ujarnya.
Setelah kenaikan yang terjadi pada bulan Februari yang lalu, pada periode Maret 2023 ini harga TBS kembali naik sebesar Rp159,21, sedangkan harga minyak sawit (CPO) Kalteng yang tadinya sebesar Rp11.712,39 (per Kg + PPN) naik menjadi Rp12.447,70. Demikian pula dengan harga inti sawit (PK) yang sebelumnya Rp5.607,09 naik menjadi Rp6.132,59. (hms/ami)