Kantamedia.com, Palangka Raya – Dalam sehari, produksi sampah di Kota Cantik Palangka Raya ternyata tidak bisa dipandang remeh. Pasalnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Palangka Raya Achmad Zaini menyebut, sehari produksi sampah di Kota Cantik bisa mencapai 108-120 ton. Bila ini dibiarkan, tentu kelak bisa menjadi momok maupun masalah serius bagi lingkungan. Oleh sebab itu, warga kota ini diajak untuk bisa mengelola sampah dengan baik.
Dikatakan Zaini, timbunan sampah yang masuk ke TPA Bukit Tunggal berkisar 108-120 ton per harinya. Dalam mengatasi hal tersebut, kata dia, DLH Kota Palangka Raya sudah memulai kegiatan kamis menabung. Kegiatan ini merupakan kepanjangan dari kelola sampah dari diri sendiri dengan memilah sampah menjadi tabungan digital.
Selain itu tambah Zaini, bank sampah juga merupakan salah satu solusi untuk untuk mengajak masyarakat mulai memilah sampah dari sumbernya/rumah tangga dan mengintegrasikannya dengan gerakan 3R (reduce, reuse, recycle) secara menyeluruh.
“Jika kegiatan ini terus dilakukan oleh masyarakat, selain mendapatkan lingkungan yang bersih, masyarakat juga mendapatkan keuntungan/penghasilan tambahan dari pengelolaan sampah yang tepat,” ujarnya.
Kurangi Penggunaan Kantong Plastik
Sementara itu, sebagai upaya pengurangan penggunaan kantong plastik, DLH Palangka Raya juga menggelar kegiatan Gerakan Batik (Bakul Cantik Tanpa Plastik) di Pasar Kahayan, Senin (20/2/2023).
Zaini mengatakan, gerakan ini bertujuan untuk menyosialisasikan Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 3 Tahun 2022 tentang Pengurangan Penggunaan Kantong Plastik di Kota Palangka Raya.
“Dalam kegiatan ini masyarakat diminta untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai dan beralih dengan kantong belanja yang ramah lingkungan atau kantong alternatif dari bahan lokal dan alami seperti bakul anyaman purun,” kata Zaini.
Zaini menyampaikan, kantong plastik sekali pakai membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai. “Setelah terurai, hasil penguraian plastik ini ternyata juga akan mencemari tanah dan air tanah,” tukasnya. (hmskmf/*)