Kantamedia.com, Palangka Raya – Sorak sorai penonton, maupun pendukung peserta mewarnai serunya lomba maneweng, manetek tuntang manyila kayu yang digelar di Halaman Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparbudpora) Palangka Raya, Selasa (2/5/2023). Dukungan itu, seolah “membakar” semangat peserta yang dengan penuh tenaga mengayunkan alat potong yang mereka gunakan. Meskipun di cuaca yang terik, peserta dan pendukung maupun penonton terlihat antusias mengikuti lomba ini.
Lomba ini merupakan salah satu cabang yang digelar di ajang Festival Palangka 2023. Sebagai informasi, maneweng, manetek tuntang manyila kayu memuat pesan upaya menumbuh dan mengembangkan kesadaran akan arti pentingnya kelestarian hutan di tengah-tengah kehidupan manusia. Alat dan perlengkapan seperti beliung, keba, rambat, pisau ambang batangking disediakan oleh peserta. Sedangkan bahan baku (kayu), disediakan oleh panitia. Kegiatan terdiri dari maneweng (menebang); manetek (memotong) dan menyila (membelah).
Cabang lomba tersebut diikuti oleh 3 kecamatan se-Palangka Raya yaitu Kecamatan Pahandut, Bukit Batu dan Rakumpit. Setiap kecamatan hanya mengirimkan satu regu saja, yang berisikan para pria. Tiap regu terdiri dari tiga orang.
Peserta memperagakan salah satu bentuk daripada pengusahaan hutan secara tradisional di kalangan masyarakat Dayak, dengan menggunakan beliung. Penampilan peserta menjadi tontonan yang menarik. Tim juri lomba maneweng, manetek tuntang manyila kayu terdiri dari 3 orang yang ahli di bidangnya.
Dalam pelaksanaan lomba terlihat antusias yang sangat tinggi dari peserta maupun penonton. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya sorakan dukungan dari penonton untuk para peserta lomba. Walaupun saat itu, lomba berlangsung di tengah teriknya panas matahari namun tak menyurutkan semangat orang-orang yang hadir saat itu.
Setelah selesai lomba, akhirnya diumumkan bahwa Kecamatan Rakumpit keluar sebagai juara 1, selanjutnya Kecamatan Bukit Batu sebagai juara 2 dan Kecamatan Pahandut sebagai juara 3.
Koordinator lomba ini yakni P Lampang mengatakan, kriteria penilaian lomba yaitu dari segi kerapian pakaian, kelengkapan peralatan, kerapian menebang, ketepatan rebah pohon, kerapian memotong, kerapian membelah, kerapian menyusun belahan, dan waktu. (ibw/ami)