Kantamedia.com, Palangka Raya – Sekda Kalteng H Nuryakin mengatakan, mendekati hari besar keagamaan (HBK), maka tim satgas pangan harus turun langsung ke lapangan untuk mengecek ketersediaan, atau stok pangan dan distribusinya.
“Tim Satgas Pangan bersiap-siap memonitoring bahan-bahan pokok penting yang ada di kabupaten/ kota dan perlu dilaksanakan rapat koordinasi dengan kabupaten/kota,” ujar sekda, Senin (27/2/2023).
Sekda meminta koordinasi ini intens dilakukan, sehingga ada upaya untuk menekan laju inflasi. “Langkah pertama kita berkoordinasi dengan kabupaten/kota, minggu depan kita akan rapat lengkap dengan kabupaten/kota menyikapi hal-hal hasil evaluasi tersebut,” ungkapnya.
Hal ini disampaikannya usai dirinya mengikuti secara virtual Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2023 yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia (RI) Tito Karnavian, di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (27/2/2023).
Saat itu, sekda juga menyampaikan, berdasarkan dari paparan yang disampaikan yang berkaitan dengan kenaikan harga, yang menjadi perhatian yakni Kabupaten Barito Timur (Bartim) dan Kabupaten Katingan. “Kita akan cari masalahnya apa. Kalau dari jalur distribusi tidak masalah karena ini jalan lintas, mungkin kesediaan pasokan. Pasokannya harus dipastikan apakah ada masalah lain dan harus segera diinventarisir,” tukasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalteng Aster Bonawaty mengatakan, komoditas yang harus diperhatikan di Kalteng yakni beras, minyak goreng, cabai dan daging ayam.
Disampaikan Aster Bonawaty, dari sisi perdagangan sudah dilakukan beberapa kegiatan di antaranya melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional terutama memonitor harga minyak goreng dan gas LPG. Kemudian melakukan pasar murah atau pasar penyeimbang di beberapa kabupaten, terakhir di Kabupaten Bartim mengalami kenaikan pada beras, minyak goreng dan bawang dan selanjutnya di kabupaten Katingan mengalami kenaikan pada beras, minyak goreng dan daging ayam.
Sebagaimana diketahui, berdasarkan hasil evaluasi, inflasi tertinggi di Kalteng berada di Kabupaten Katingan dan Bartim. (mmckalteng/ami)
