Kantamedia.com, Pulang Pisau – Badan penanggulangan bencana daerah (BPBD) Kabupaten Pulang Pisau lima kecamatan di daerah itu, berpotensi rawan mengalami cuaca ekstrem.
Kepala Pelaksana BPBD Pulang Pisau, Osa Maliki mengungkapkan, lima kecamatan yang berpotensi rawan mengalami ancaman cuaca ekstrem tersebut adalah Kecamatan Kahayan Hilir, Pandih Batu, Maliku, Sebangau Kuala dan Kahayan Kuala.
“Selain bencana banjir, saat ini kita masih dihadapkan potensi bencana lain seperti cuaca ekstrem yang bisa menimbulkan ancaman bencana, terutama di lima kecamatan,” kata Osa Maliki, dilansir Antara Kalteng, Senin (5/12/2022).
Osa Maliki mengungkapkan, cuaca ekstrem ini biasa hujan disertai petir dengan angin kencang, hingga dapat menyebabkan terjadi angin puting beliung di sejumlah wilayah.
Selain itu, cuaca ekstrem juga bisa memicu tingginya gelombang air laut di daerah pesisir, dan semua bisa berdampak pada kehidupan masyarakat.
Dijelaskan Osa Maliki, dengan adanya potensi bencana ini dirinya mengimbau kepada masyarakat di lima kecamatan tersebut untuk selalu waspada dan mengantisipasi berbagai kemungkinan yang timbul untuk meminimalisir risiko bencana yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“BPBD setempat terus memantau perkembangan prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan mengingatkan masyarakat di daerah-daerah yang rawan,” ujarnya.
Sementara pada tiga kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Pulang Pisau, yaitu Kecamatan Banama Tingang, Kahayan Tengah dan Jabiren Raya, beber Osa, sebelumnya dihadapkan pada bencana banjir yang merendam sejumlah desa.
Terkait perkembangan banjir di ketiga kecamatan tersebut, menurutnya saat ini sudah surut dan aktivitas masyarakat berangsur-angsur telah kembali normal.
“Personel yang ditugaskan dalam status siaga darurat banjir, saat ini juga ikut membantu membersihkan fasilitas-fasilitas publik yang sebelumnya ikut terendam banjir serta melakukan penyemprotan disinfektan. Peserta didik juga sudah mulai kembali masuk sekolah untuk bersiap menghadapi ujian,” ujarnya.
Menyikapi potensi cuaca ekstrem di Kabupaten Pulang Pisau ini, pihaknya juga telah menyampaikan saran kepada instansi terkait sebagai bahan pertimbangan, terutama rekomendasi peta kerawanan bencana, agar setiap pembangunan infrastruktur publik yang dilaksanakan oleh pemerintah setempat ke depan tidak masuk dan berada dalam kawasan rawan bencana.