Kantamedia.com, Palangka Raya – Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng H Nuryakin mengatakan, pembinaan mental spiritual amatlah penting dalam proses pembangunan. Menurut dia, ini merupakan pondasi dari semua proses yang dilakukan oleh pemerintah. Bila pemerintahnya mempunyai akhlak dan berkarakter, serta takut pada Tuhan, maka dalam proses pembangunan maupun kegiatannya akan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku.
“Karena bagaimana pun juga, pemerintah yang mempunyai akhlak dan karakter dalam pelaksanaan pembangunan serta pemerintah yang takut kepada Allah, akan melaksanakan kegiatan-kegiatan itu sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,” ujarnya saat mengikuti Tabligh Akbar Malam Penuh Keberkahan bersama Sayyidil Habib Syekhon Bin Mustafa Al Bahar (Wan Sehan), di Masjid Raya Darussalam Palangka Raya, Jumat (2/12/20222). Acara ini juga disiarkan langsung melalui kanal YouTube Masjid Raya Darussalam, Palangka Raya, Kalteng.
Sekda juga mengatakan, kegiatan Kalteng bersholawat merupakan program pemerintah daerah dalam rangka menjalin silaturahmi antara para ulama, pemerintah dan masyarakat, sehingga dengan silaturahmi ini diharapkan pembangunan yang ada di Kalteng akan menjadi berkah.
“Kita berharap dengan kedatangan para guru-guru agama, alim ulama, para habib ke Kalteng khususnya Kota Palangka Raya memberikan warna tersendiri bagi pencerahan umat, khususnya yang beragama Islam,” ucapnya.
Lebih lanjut Sekda menambahkan, meskipun Sayyidil Habib Syekhon Bin Mustafa Al Bahar (Wan Sehan) tidak bisa hadir pada acara tabligh akbar ini karena sakit, namun beliau datang sendiri ke Kalteng sebagai sarana dakwah untuk syiar agama Islam.
Acara ini diisi oleh tiga orang penceramah. Yang pertama Habib Farid As-Seggaf yang meminta kita untuk menjaga hati dan mendekatkan diri menjadi kekasih Allah SWT dengan mengerjakan ibadah wajib.
Penceramah yang kedua yaitu Habib Husein Al-Aydrus yang menyatakan bahwa perintah Allah SWT ada dua yakni perintah dalam bentuk pekerjaan dan perintah dalam bentuk perasaan. Cinta kepada Nabi Muhammad SAW adalah salah satu perintah dalam bentuk perasaan, sehingga kita wajib meyakini dan percaya apa yang dikatakan Nabi Muhammad SAW.
Penceramah yang ketiga yaitu KH Iskandar yang menjelaskan bahwa Allah mewajibkan kita cinta kepada Nabi Muhammad SAW beserta anak cucunya. Ia juga menyebut, kita juga wajib mencintai para Habib karena di dalam diri Habib, ada darah suci Nabi Muhammad SAW.
Turut hadir dalam acara tabligh akbar tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kalteng Katma F Dirun, Staf Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan SDM Suhaemi, Kepala Perangkat Daerah Kalteng, para habib, ulama dan masyarakat Kota Palangka Raya. (hms/*)
