Luas Lahan Berkurang, Hasil Panen Padi di Sukamara Turun 17,74 Persen

Kantamedia.com, Sukamara – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sukamara, Dwi Harsini mengatakan, berdasarkan data di lapangan bahwa pada tahun 2022 telah terjadi penurunan luas lahan dan hasil panen padi di daerah setempat.

“Sebelumnya pada tahun 2021 seluas 530 Ha, sekarang (2022) menjadi 436 Ha atau terjadi penurunan sebesar 17,74 persen,” kata Dwi Harsini, Rabu (7/12/2022).

Penurunan luas lahan pertanian di Sukamara itu, diakui Dwi Harsini, berpengaruh pada produksi padi yang juga menurun pada 2021 produksi padi sebanyak 1.687 ton, dan menurun lagi menjadi 1.424 ton atau turun sebesar 15,59 persen pada tahun 2022.

Baca juga:  Wagub Edy Pratowo Buka Pekan Daerah KTNA Kalteng Bangkitkan Semangat Pertanian

Lebih lanjut dia mengungkapkan, beberapa kendala yang dihadapi kelompok petani padi di Kabupaten Sukamara di antaranya adalah minimnya minat masyarakat mengonsumsi beras lokal, karena dinilai kualitasnya jauh lebih rendah dibanding dengan beras pulen dari daerah lain.

“Untuk masalah ini, salah satu kebijakan yang dilakukan Pemkab Sukamara di antaranya adalah membeli langsung beras dari masyarakat dan mewajibkan kepada PNS untuk membelinya. Meskpun ternyata hal ini tidak efektif juga,” ujarnya.

Selain itu, keterbatasan SDM akibat banyaknya anggota kelompok tani yang kembali beralih ke profesi awal sebagai nelayan yang dinilai lebih menjanjikan.

Baca juga:  Tingkatkan Sektor Pertanian Kalteng

Serta kejadian bencana banjir merupakan kendala yang dihadapi, terutama di Desa Pulau Nibung, Desa Sungai Tabuk dan Desa Sungai Pasir yang memiliki lahan pertanian atau sawah di Kabupaten Sukamara.

“Kendala lainnya adalah belum adanya draenase yang memadai, sehingga upaya pengembangan lahan produksi padi tidak optimal. Dan rata-rata petani di sini masih menggunakan metode tanam utama pada saat musim penghujan dimana ditanam pada bulan Oktober, November dan Desember, sehingga musim panen terjadi pada bulan Januari, Februari, Maret dan April,” pungkas Dwi Hartini. (jnp)

Baca juga:  Dewan Pastikan Keberlangsungan Pertanian Perlu Dilindungi dengan Perda
Bagikan berita ini

KANTAMEDIA CHANNEL

YouTube Video
Bsi