Palangka Raya, kantamedia.com – Tidak berfungsinya sumur bor saat penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mendapat sorotan dari anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah.
Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Siti Nafsiah, menyesalkan ada sejumlah sumur bor yang tidak bisa dipergunakan saat kondisi darurat.
“Memamng ada beragam kemungkinan sumur bor tidak bisa dipergunakan, salah satunya kualitas mesin dan juga perawatan yang jarang dilakukan,” ujarnya, Kamis (12/10/2023).
Menurutnya tentu saja penyebab sumur bor tidak bisa dipakai tidak bisa dipukul rata. Semua perlu diteliti dan diselidiki lebih seksama karena penyebabnya berbeda-beda.
Untuk itu harus diambil langkah cepat oleh Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota karena dampaknya meluas dan mengganggu aktivitas warga.
Siti menyebut bahwa seluruh unsur dan aparat pemerintahan agar segera bersatu dan sinergis dalam memperbaiki manajemen dan sistem penanganan Karhutla. Karena sebut dia, Karhutla dan asap yang terus terjadi setiap musim kemarau menjadi persoalan dan kegundahan bagi pemerintah dan masyarakat.
“Perlu diadakan langkah evaluasi dan perbaikan untuk menyempurnakan pola dan mekanisme penanganan Karhutla,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurut Siti Nafsiah, pemerintah daerah khususnya pihak-pihak terkait perlu melakukan upaya strategi dan pola yang lebih baik guna melakukan antisipasi serta penanganan Karhutla di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. (jnp)